Modul Cupola. Kredit: NASA |
Retakan kaca jendela ISS disadari oleh astronot Tim Peake dari European Space Agency (ESA). Peake mengunggah fotonya ke akun Twitter resmi miliknya dan mengatakan retakan tersebut memiliki diameter 7 milimeter pada salah satu jendela dengan kaca berlapis-lapis dari modul Cupola. Retakan ini tercipta akibat ditabrak sampah antariksa berukuran beberapa mikron, mungkin serpihan logam.
Untungnya, retakan ini tidak menimbulkan ancaman bagi para astronot yang berada di dalam ISS. Kaca jendela pada modul Cupola buatan Eropa dirancang sangat tebal, kaca ini dibuat agar para astronot dapat memandang dan memotret Bumi dari ketinggian 380 kilometer.
"Saya sering ditanya apakah Stasiun Luar Angkasa Internasional terkena puing-puing luar angkasa. Dan jawabannya, ya. Ini adalah retakan pada salah satu jendela Cupola kami, untungnya kami tetap aman," kata Peake dalam sebuah pernyataan dikutip dari ESA.int.
Retakan di kaca modul Cupola.Kredit: Tim Peake/ESA |
Sampah antariksa yang bergerak cepat dalam mengorbit Bumi, ditambah ISS yang juga mengorbit pada kecepatan sekitar 8 kilometer per detik (hampir empat kali lebih cepat dari peluru), maka tabrakan dengan sampah antariksa yang berukuran besar dapat berakibat fatal.
Saat ini, ESA, NASA dan Roscosmos (lembaga antariksa Rusia) bekerja sama dalam melakukan mitigasi puing antariksa. Mereka bekerja sama untuk mengamati jalur lintasan orbit ISS agar selalu aman dari terjangan sampah antariksa yang berbahaya.
Stay safe, astronauts!