Modul BEAM di Stasiun Luar Angkasa Internasional. Kredit: NASA/Bigelow |
BEAM dilekatkan pada modul Tranquility Node, yang terletak pada bagian belakang ISS. Proses ekspansi BEAM kemarin menghabiskan waktu sekitar 45 menit. BEAM sendiri diproduksi oleh perusahaan luar angkasa Bigelow Aerospace yang didirikan oleh pengusaha Robert Bigelow.
Untuk saat ini, para astronot dan kosmonot (astronot dari Rusia) di ISS belum boleh memasuki modul BEAM. Mereka baru akan diizinkan untuk memasuki BEAM pada awal Juni 2016 mendatang setelah kontrol misi di Bumi selesai memeriksa setiap kebocoran yang mungkin ada atau masalah dengan modul BEAM yang belum diketahui.
Nantinya, para kru di ISS akan melakukan penelitian selama periode dua tahun dan melakukan serangkaian tes yang akan mengukur perlindungan radiasi, variasi suhu, mikrometeorid dan faktor-faktor lain yang dapat merusak modul BEAM.
''Rumah tiup' seperti modul BEAM ini adalah salah satu calon rumah masa depan yang cukup menjanjikan setelah para ilmuwan akan membangun koloni di Bulan atau bahkan di Mars. 'Rumah tiup' ini cukup ringan dan padat untuk dibawa oleh roket. Pada pengujian awal menunjukkan 'rumah tiup' ini bisa memberikan perlindungan dari radiasi Matahari dan radiasi kosmik, puing-puing ruang angkasa, radiasi sinar UV dan unsur-unsur lain di ruang angkasa.
Selain menjadi hunian masa depan di Bulan dan di Mars, Bigelow Aerospace yang menggandeng United Launch Alliance (ULA) mengatakan, nantinya proyek BEAM tersebut akan difungsikan untuk penelitian oleh LSM, keperluan komersial hingga pariwisata. Dengan adanya teknologi modul tersebut, sekarang hanya tinggal menunggu waktu sebelum traveler dapat menginap di luar angkasa layaknya astronot.