Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Para Astronom Temukan Bukti Adanya Bayi Planet di Bintang HL Tauri

Baru-baru ini, sebuah analisis baru dari data teleskop Atacama Large Milimeter/submilimeter Array (ALMA) untuk bintang muda HL Tauri memberikan bukti lebih banyak dan lebih kuat dari keberadaan bayi planet yang mengorbitnya.
Cakram debu yang mengelilingi bintang muda HL Tauri. Kredit: ALMA
Info Astronomy - Baru-baru ini, sebuah analisis baru dari data teleskop Atacama Large Milimeter/submilimeter Array (ALMA) untuk bintang muda HL Tauri memberikan bukti lebih banyak dan lebih kuat dari keberadaan bayi planet yang mengorbitnya.

Para peneliti menemukan dua gap atau kesenjangan dalam cakram gas dan debu yang mengelilingi bintang HL Tauri. Letak kesenjangan yang ada pada cakram tersebut sesuai dengan lokasi dari kesenjangan yang ditemukan pada tahun 2014. Penemuan ini mendukung hipotesa bahwa planet-planet terbentuk dalam rentang waktu yang jauh lebih singkat daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Pada bulan November 2014, ALMA merilis citra yang mengejutkan dari HL Tauri dan piringan debunya. Citra di atas merupakan yang paling tajam yang pernah diambil untuk sebuah bintang dengan cakram debu dan gasnya. Warna gelap pada cakram gas dan debu tersebut merupakan apa yang dimaksud dengan kesenjangan tadi, di mana di sana ada bayi planet yang baru terbentuk.

Bayi planet atau planet yang baru terbentuk "memakan" debu dan gas di sekitar bintang HL Tauri sehingga saat berevolusi, ia akan membuat adanya kesenjangan di antara debu dan gas pada cakram bintang tersebut. Diperkirakan bayi planet di bintang HL Tauri baru berusia sekitar satu juta tahun.

Proses Pembentukan Planet

Planet terbentuk di dalam piringan atau cakram debu dan gas yang mengelilingi bintang-bintang muda. Memandang tempat kelahirannya, berarti melakukan perjalanan ke masa lalu Bumi beserta saudara-saudaranya.

Bintang muda seperti HL Tauri, lahir di dalam awan gas dan debu di area yang sebelumnya mengalami keruntuhan gravitasi dan membentuk inti yang sangat panas. Inti panas inilah yang kemudian bertumbuh menjadi bintang muda.

Saat terbentuk, bintang muda tadi berada dalam kepompong gas dan debu yang tersisa setelah membentuk bintang muda. Sisa gas dan debu tesebut kemudian mengendap menjadi cakram bayi planet yang berada di sekeliling bintang muda yang baru terbentuk.

Partikel-partikel debu di dalam cakram kemudian saling berinteraksi dan menyatu, membentuk gumpalan seukuran butiran pasir dan kerikil. Interaksi yang terjadi di antara benda-benda tersebut pada akhirnya membentuk asteroid, komet, dan bahkan planet di dalam cakram tadi.

Ketika sebuah planet muda terbentuk, ia akan menjadi pengacau kecil di dalam cakram sehingga terbentuklah cincin, celah dan lubang seperti yang tampak dalam struktur cakram di HL Tauri yang dipotret ALMA. Struktur tambahan berupa cincin inilah yang menjadi bukti kehadiran dari sebuah planet muda.

Penyelidikan terhadap cakram bayi planet merupakan upaya yang sangat penting untuk memahami bagaimana Bumi terbentuk di Tata Surya. Pengamatan dari tahap awal pembentukan planet di HL Tauri dapat menjadi petunjuk penting terkait kelahiran Tata Surya lebih dari 4 milyar tahun lalu.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.