Sisa supernova Tycho, meledak pada tahun 1572. Kredit: NASA/CXC/GSFC |
Meskipun bukan yang pertama atau satu-satunya orang untuk mengamati ledakan bintang ini, seorang astronom Denmark, Tycho Brahe menulis sebuah buku tentang pengamatan yang luas tentang ledakan bintang pada tahun 1572 tersebut, yang akhirnya ia mendapatkan kehormatan dengan namanya yang diambil menjadi nama supernova ini, Supernova Tycho.
Di zaman modern ini, para astronom berhasil mengamati Supernova Tycho menggunakan data dari NASA Chandra X-ray Observatory, NSF Very Large Array (VLA) dan beberapa teleskop kuat lainnya. Para astronom mengetahui bahwa Supernova Tycho merupakan ledakan sebuah bintang katai putih, menjadikannya sebuah supernova Tipe Ia.
Karena banyak material yang terlempar keluar dari bintang yang meledak ini telah memanas akibat gelombang kejut, sisa-sisa Supernova Tycho ini bersinar terang hanya dalam cahaya sinar-X. Para astronom sekarang telah menggunakan pengamatan Observatorium Sinar-X Chandra dari tahun 2000 sampai tahun 2015 untuk membuat rekaman evolusi Supernova Tycho dari waktu ke waktu.
Menggunakan lima citra yang berbeda, rekaman yang dirilis oleh NASA dari hasil pengamatan Observatorium Sinar-X Chandra menunjukkan ekspansi dari ledakan yang masih terus terjadi setelah sekitar 450 tahun ledakan terjadi. Supernova ini berjarak sekitar 10.000 tahun cahaya dari Bumi.
Mengembangnya sisa Supernova Tycho dari tahun 2000 hingga tahun 2015. Kredit: Observatorium Sinar-X Chandra/NASA |
Para astronom mengukur kecepatan gelombang ledakan pada banyak lokasi berbeda di seluruh bagian sisa supernova tersebut. Meskipun sisa supernova mengembang dengan bentuk bulat, tapi sebenarnya ada perbedaan yang jelas dalam kecepatan gelombang ledakan di berbagai daerah.
Kecepatan mengembangnya sisa supernova di bagian kanan dan arah kanan bawah terlihat sekitar dua kali lebih cepat daripada bagian kiri dan arah kiri atas. Perbedaan ini juga terlihat pada pengamatan sebelumnya.
Gabungan data sinar-X yang dikumpulkan selama 30 tahun. Kredit: NSF/NRAO/VLA |
Makalah penelitian yang menjelaskan studi mengembangnya sisa supernova ini telah dipublikasikan dalam The Astrophysical Journal Letters.