Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

HARI INI 1543: Astronom Pencetus Teori Heliosentris Itu Tutup Usia

Nama Nicolaus Copernicus sepertinya sudah tidak asing di telinga orang-orang yang menggagumi sains. Beliau tutup usia pada 24 Mei 1543 pada umur 70 tahun. Beliau adalah seorang astronom dan matematikawan berkebangsaan Polandia, yang mengembangkan teori heliosentrisme (berpusat di Matahari) Tata Surya dalam bentuk yang terperinci, sehingga teori tersebut bermanfaat bagi sains.
Ilustrasi. Kredit: Istimewa
Info Astronomy - Nama Nicolaus Copernicus sepertinya sudah tidak asing di telinga orang-orang yang mengagumi sains. Beliau tutup usia pada 24 Mei 1543 pada umur 70 tahun. Beliau adalah seorang astronom dan matematikawan berkebangsaan Polandia, yang mengembangkan teori heliosentrisme (berpusat di Matahari) Tata Surya dalam bentuk yang terperinci, sehingga teori tersebut bermanfaat bagi sains.

Diawal hidupnya, Nicolaous Copernicus memfokuskan diri untuk mempelajari matematika dan optika di Universitas Krawkow. Sebelum kemudian kecemerlangan otaknya membuatnya penjadi peneliti besar sepanjang sejarah dan berhasil menemukan berbagai penemuan hebat.

Penemuannya yang paling spektakuler adalah teori bahwa Bumi selain berevolusi terhadap Matahari juga berotasi terhadap porosnya. Serat pada saat yang bersamaan, Bumi dan planet-planet lain juga mengedari Matahari dengan lintasan dan panjang tahun yang berlainan. Teori ini mengugurkan teori sebelumnya yaitu teori geosentris, yang berpendapat bahwa Bumi adalah pusat alam semesta.

Namun, karena posisinya serta keengganannya untuk berseteru dengan pihak gereja, Nicolaus Copenicus tidak mau menerbitan karyanya. Namun kemudian, ilmuwan lain seperti Newton, Kepler dan Galileo mempelajari teori itu secara mendalam dan akhirnya sepakat untuk mempublikasikan kebenaran itu ke hadapan publik.

Nicolaus Copernicus lahir pada tahun 1473 di kota Torun di tepi sungai Vistula, Polandia. Pada usia dua puluhan beliau pergi melawat ke Italia, belajar kedokteran dan hukum di Universitas Bologna dan Padua yang kemudian dapat gelar Doktor dalam hukum gerejani dari Universitas Ferrara.

Copernicus menghabiskan sebagian besar waktunya tatkala dewasa selaku staf pegawai Katedral di Frauenburg. Seumur hidupnya, Copernicus tak pernah jadi ilmuwan atau astronom profesional. Penemuan besarnya yang melambungkan namanya merupakan hasil daru sebuah hobi atau kerja sambilan.

Dari hobinya itu, Copernicus berhasil menyusun sebuah buku yang berjudul De Revolutionibus Orbium Coelestium (Tentang Revolusi Bulatan Benda-benda Langit), yang berisi tentang teori, opini dan penemuan-penemuannya secara terperinci yang disertai dengan bukti-bukti. Karena posisinya sebagai staf katedral, membuatnya berpikir beratus kali untuk menentang pihak gereja yang pada saat itu menganut paham Geosetris.

Namun menjelang usia tua, Copernicus memutuskan untuk menerbitkan bukunya. Sehingga sekitar tahun 1533, Copernicus mengirim berkas catatan-catatan ceramahnya ke Roma. Dan 10 tahun kemudian, berhasil menerbitkan buku pertamanya yang terkenal itu. Sayangnya buku tersebut terbit setelah sang ilmuwan meninggal dunia. Nicolaus Copernicus wafat pada tahun 1543, hari ini 473 tahun yang lalu.

Teorinya memengaruhi banyak aspek kehidupan manusia lainnya. Universitas Nicolaus Copernicus di Torun, didirikan tahun 1945, dinamai untuk menghormatinya.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.