Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

27 Mei: Istiwa A'dhom, Kesempatan Perbaiki Arah Kiblat Bagi Muslim

Hari ini, 27 Mei 2016, merupakan hari "yaumu rashdil qiblat" atau hari meluruskan arah kiblat bagi umat Muslim dengan memanfaatkan transit Matahari tepat di atas Ka'bah. Fenomena astronomis yang terjadi 2 kali selama setahun ini dikenal juga dengan istilah Transit Utama atau Istiwa A'dhom.
Istiwa A'dhom. Kredit: RukyatulHilal
Info Astronomy - Hari ini, 27 Mei 2016, merupakan hari "yaumu rashdil qiblat" atau hari meluruskan arah kiblat bagi umat Muslim dengan memanfaatkan transit Matahari tepat di atas Ka'bah. Fenomena astronomis yang terjadi 2 kali selama setahun ini dikenal juga dengan istilah Transit Utama atau Istiwa A'dhom.

Dalam penentuan waktu shalat, istiwa digunakan sebagai pertanda masuknya waktu shalat Zuhur. Setiap hari dalam wilayah Zona Tropis yaitu wilayah sekitar garis Katulistiwa antara 23,5˚ LU sampai 23,5˚ LS posisi Matahari saat istiwa selalu berubah, terkadang di Utara dan disaat lain di Selatan sepanjang garis Meridian.

Hingga pada saat tertentu sebuah tempat akan mengalami peristiwa yang disebut Istiwa A'dhom yaitu saat Matahari berada tepat di atas kepala pengamat di lokasi tersebut.

Hal ini bisa dipahami sebab akibat gerakan semu Matahari yang disebut sebagai gerak tahunan Matahari. Hal ini diakibatkan selama Bumi beredar mengelilingi Matahari sumbu Bumi miring 66,5˚ terhadap bidang edarnya sehingga selama setahun Matahari terlihat mengalami pergeseran antara 23,5˚ LU sampai 23,5˚ LS.

Pada saat nilai azimuth Matahari sama dengan nilai azimuth lintang geografis sebuah tempat maka di tempat tersebut terjadi Istiwa A'dhom yaitu melintasnya Matahari melewati zenit lokasi setempat atau tepat di atas kepala.

Demikian halnya Ka'bah yang berada pada koordinat 21,4° LU dan 39,8° BT dalam setahun juga akan mengalami 2 kali peristiwa Istiwa A'dhom yaitu setiap tanggal 28 Mei pukul 12:18 waktu setempat dan 16 Juli sekitar pukul 12:27 waktu setempat. Jika waktu tersebut dikonversi maka di Indonesia peristiwanya terjadi pada 28 Mei pukul 16:18 WIB dan 16 Juli pukul 16:27 WIB.

Kedua tanggal tersebut berlaku untuk tahun-tahun biasa sedangkan khusus untuk tahun kabisat peristiwanya terjadi pada setiap tanggal 27 Mei dan 15 Juli pada jam yang sama. Jadi untuk tahun 2016, yang mana merupakan tahun kabisat, Istiwa A'dhom akan terjadi pada 27 Mei pukul 16:18 WIB dan 15 Juli pukul 16:27 WIB.

Dengan adanya peristiwa Matahari tepat di atas Ka'bah tersebut maka umat Islam yang berada radius antara 2.000 km - 10.000 km dari Ka'bah dapat menentukan arah kiblat secara presisi menggunakan teknik bayangan Matahari dengan kaidah sederhana "Jika kita tidak bisa melihat sebuah benda yang berada di bawah sebuah sumber cahaya, maka dengan melihat sumber cahaya itu kita tahu arah keberadaan benda tersebut".

Ikuti cara-cara berikut untuk menentukan arah kiblat pada saat Istiwa A'dhom:
  • Gunakan benda-benda yang lurus seperti sebatang tiang untuk memunculkan bayangan Matahari.
  • Letakan tiang tersebut secara vertikal di tanah lapang (jangan sampai Matahari tertutup pohon).
  • Tepat pada jam 16:18 sore ini (27/5), garis bayangan tiang yang dihasilkan oleh Matahari adalah arah kiblat seperti pada ilustrasi di atas.
RukyatulHilal.org, BruneiAstronomy.org
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.