Saran pencarian

Transit Merkurius 9 Mei 2016 Tidak Terlihat di Indonesia

Selain gerhana Matahari total 9 Maret 2016, ada peristiwa astronomi utama lainnya pada tahun 2016 ini: Pada tanggal 9 Mei 2016, planet Merkurius akan melintas di depan Matahari dalam pandangan dari Bumi. Ia akan nampak bagai titik hitam kecil yang bergerak di piringan Matahari, inilah transit Merkurius!
Ilustrasi transit Merkurius 9 Mei 2016 melalui aplikasi Starry Night. Kredit: Starry Night Software
Info Astronomy - Setelah gerhana Matahari total 9 Maret 2016, ada peristiwa astronomi utama lainnya pada tahun 2016 ini: Pada tanggal 9 Mei 2016, planet Merkurius akan melintas di depan Matahari dalam pandangan dari Bumi. Ia akan nampak bagai titik hitam kecil yang bergerak di piringan Matahari. Sayangnya, Indonesia tidak kebagian.

Dari waktu ke waktu, planet-planet dalam di Tata Surya kita, Merkurius dan Venus, dapat melalui garis edar pada posisi antara Bumi dan Matahari. Namun karena orbitnya miring pada sudut yang berbeda dengan Bumi, peristiwa transit Merkurius ataupun Venus tidak sering terjadi, bahkan langka, dan pengamat yang ingin melihat peristiwa ini harus menggunakan peralatan teleskop khusus.

Transit Venus terjadi kurang dari dua kali dalam satu abad. Terakhir kali transit Venus terjadi adalah pada tahun 2012 silam, dan transit Venus yang berikutnya tidak akan terjadi lagi sampai tahun 2117 mendatang. Lalu bagaimana dengan transit Merkurius?

Penjelasan Transit Merkurius

Karena memiliki garis edar atau orbit yang lebih kecil dalam mengelilingi Matahari daripada Venus, kecepatan orbital Merkurius juga lebih cepat, sehingga peristiwa transit Merkurius tidak terlalu langka daripada transit Venus. Transit Merkurius bisa terjadi 13 atau 14 kali dalam satu abad. Jauh berbeda dengan langkanya transit Venus, kan?

Transit Merkurius terakhir telah terjadi pada tahun 2003. Dan setelah transit Merkurius pada 9 Mei 2016, transit yang berikutnya akan terjadi lagi dalam tiga setengah tahun ke depan, yakni pada tanggal 11 November 2019. Dengan begitu, setidaknya akan ada 10 transit Merkurius lainnya di abad ini.

Transit Merkurius pada 9 Mei 2016 akan dimulai pada pukul 07:00 EDT, jika dikonversi maka di Indonesia akan terjadi pada pukul 20:00 WIB tanggal 8 Mei 2016, dan akan berakhir sebelum pukul 15:00 EDT atau pukul 04:00 WIB tanggal 9 Mei 2016.

Seluruh dunia seperti benua Amerika Utara, Amerika Selatan, Afrika, Eropa dan sebagian besar Rusia dapat melihat peristiwa ini. Sementara untuk Asia, sebagian besar wilayah Asia dapat mengamatinya, kecuali Jepang, sebagian Tiongkok, negara-negara ASEAN dan sebagian besar wilayah Indonesia, serta Australia.

Sayangnya di Indonesia transit Merkurius ini terjadi hampir bersamaan dengan terbenamnya Matahari (bahkan Matahari memang sudah terbenam dan hari sudah malam di Indonesia ketika transit Merkurius berlangsung).

Dilansir dari Kalastro.id, wilayah yang beruntung dapat menyaksikan transit Merkurius di Indonesia sebelum Matahari terbenam hanya wilayah Indonesia paling barat seperti Sumatera Utara dan Aceh. Di sana transit Merkurius akan dimulai beberapa saat sebelum Matahari terbenam. Oleh karena itu untuk mengamatinya harus mencari medan pandang yang lapang ke arah Barat.

Berikut peta kenampakan transit Merkurius:
Peta dunia di mana transit Merkurius dapat terlihat. Di Indonesia hanya Sumatra bagian Utara. Kredit: F. Espenak

Cara Melihat Transit Merkurius

Bila Anda tinggal di Sumatra Utara ataupun Aceh dan ingin melihat transit Merkurius, perhatikan bahwa sebuah transit Merkurius bukanlah peristiwa yang dapat Anda saksikan dengan mata telanjang. Selain Anda tak akan melihat Merkurius yang terlalu kecil jika diamati dengan mata, mata Anda juga bisa rusak karena cahaya Matahari yang menyilaukan.

Anda butuh teleskop dan filter matahari ND5 untuk mengamati Merkurius. Disarankan melihat transit Merkurius minimal menggunakan teleskop refraktor 80 mm yang telah dilapisi filter, Anda juga membutuhkan magnifikasi atau perbesaran 67x untuk melihat Merkurius di piringan Matahari; hal itu karena Merkurius terlalu kecil untuk dilihat bahkan jika pembesaran Anda sudah 45x.

Namun karena di Indonesia transit Merkurius terjadi pada saat Matahari akan terbenam, tebalnya atmosfer di cakrawala dapat menjadi filter alami untuk melihat Matahari. Carilah pantai yang menghadap ke arah Barat, Anda akan melihat Matahari terbenam dengan Merkurius.

Tapi kami tetap menyarankan Anda untuk menyiapkan filter Matahari untuk berjaga-jaga. Jadi, selamat observasi!
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.