Akses artikel Premium dengan menjadi member BelajarAstro KLUB, daftar di sini!

Saran pencarian

Temukan Planet Jupiter di Dekat Bulan pada Malam 17-18 April 2016

Satu-satunya satelit alami terbesar milik Bumi dan planet termasif se-Tata Surya bakal terlihat berdekatan di langit Bumi. Ya, mereka adalah Bulan dan planet Jupiter. Pada malam tanggal 17-18 April 2016, keduanya bakal mulai terlihat berdampingan sejak Matahari terbenam.
Letak Bulan dan Jupiter pada 17 April 2016 pukul 19:00 waktu setempat. Kredit: Stellarium, InfoAstronomy.org
Info Astronomy - Satu-satunya satelit alami terbesar milik Bumi dan planet termasif se-Tata Surya bakal terlihat berdekatan di langit Bumi. Ya, mereka adalah Bulan dan planet Jupiter. Pada malam tanggal 17-18 April 2016, keduanya bakal mulai terlihat berdampingan sejak Matahari terbenam.

Dari Indonesia, pasangan ini akan terlihat tepatnya mulai pukul 18:02 waktu setempat, saat itu keduanya berada pada ketinggian 41° di atas ufuk Timur daerah Anda. Keduanya kemudian akan mencapai titik tertinggi di langit pukul 21:06 waktu setempat, yakni 76° di atas cakrawala Utara.

Bulan dan Jupiter tidak diam saja di langit, mereka bergerak semu akibat rotasi Bumi. Dua benda langit ini bisa terus diamati sampai pukul 02:34 waktu setempat, ketika mereka tenggelam ke ketinggian 8° dari atas ufuk Barat daerah Anda.

Pada 17 April 2016, Bulan dan Jupiter akan terpisah sekitar 5°, cukup jauh untuk muat dalam satu bidang pandang teleskop. Namun pada, 18 April 2016, keduanya akan sedikit lebih berdekatan, yakni sekitar 3°, namun tetap terlalu lebar untuk diamati langsung keduanya dengan teleskop.
Letak Bulan dan planet Jupiter pada 18 April 2016 pukul 19:00 waktu setempat. Kredit: Stellarium, InfoAstronomy.org

Seperti Apa Kenampakan Bulan dan Jupiter?

Jika mengamati dengan mata telanjang saja, Anda mungkin mudah melihat Bulan, namun tidak dengan Jupiter. Walaupun Jupiter merupakan planet terbesar di Tata Surya, kenampakannya di langit Bumi tidak jauh berbeda dengan bintang-bintang, tetapi dengan cahaya yang tidak berkelap-kelip.

Hal tersebut terjadi karena jarak Jupiter yang jauuuuuuuuh dari Bumi, yakni sekitar 600-an juta kilometer. Berbeda dengan Bulan yang 'hanya' berjarak 360-an ribu kilometer. Jadi nantinya, tanpa teleskop, Anda hanya melihat Bulan yang ditemani satu obyek seperti bintang yang amat terang.

Jika Anda memiliki teleskop, Anda dapat melihat Jupiter lebih dekat. Anda dapat melihat awan pada atmosfer Jupiter, Bintik Merah Besar-nya dan juga satelit-satelit alami terbesarnya yakni Io, Europa, Ganymede dan Callisto.

Pada saat pendekatan terdekat ini, Bulan akan bersinar di magnitudo semu -12,4, dan Jupiter di magnitudo semu -2,4. Keduanya akan berada di rasi bintang Leo dan dapat diamati di seluruh Indonesia selama langit cerah.

Selamat observasi!
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.