Roket ketiga Blue Origin yang berhasil meluncur dan mendarat kembali pada Sabtu, 2 April 2016. Kredit: Blue Origin |
"Flawless BE-3 aktif secara sempurna," kicau Jeff Bezos, pendiri Blue Origin. Flawless BE-3 atau disebut BE-3 saja merupakan mesin yang digunakan roket New Shepard agar dapat mendarat kembali secara vertikal setelah meluncur di lokasi pengujian khusus milik Blue Origin di Texas, AS.
Terobosan oleh Blue Origin dan upaya serupa oleh rivalnya, SpaceX milik Elon Musk membuka potensi besar dalam memangkas biaya untuk perjalanan luar angkasa dan membuat roket yang dapat digunakan kembali sebagai "pesawat terbang" ke luar angkasa di masa mendatang.
Bezos menyebut misi Blue Origin dan juga SpaceX memang membuka pintu untuk menurunkan biaya dalam perjalanan luar angkasa yang saat ini masih amat sangat luar biasa mahal. Dan Bezos, seperti dilansir dari Phys.org, mengaku memiliki misi khusus untuk menempatkan manusia tinggal dan bekerja di luar angkasa untuk perusahaannya, Blue Origin.
Roket New Shepard dapat mencapai ketinggian hingga 100 kilometer di atas permukaan Bumi, yang dianggap sebagai batas antara atmosfer Bumi dengan luar angkasa.