Ilustrasi planet tanpa bintang induk 2MASS J1119-1137. Kredit: NASA/JPL-Caltech |
Makalah penelitian baru yang telah diunggah ke arXiv mengungkapkan, planet ekstrasurya pengembara ini memiliki empat sampai delapan kali massa Jupiter, tapi tidak cukup besar untuk menjadi bintang katai coklat, yang kadang-kadang disebut sebagai "bintang gagal."
Planet yang dinamai secara resmi sebagai 2MASS J1119-1137 (Anda tentu boleh mengabaikan membaca namanya, atau sebut saja 2MASS), pertama kali teramati ketika emisi inframerah yang kuat dari planet tersebut berhasil terdeteksi oleh tim astronom yang dipimpin oleh Kendra Kellogg, seorang pascasarjana dari University of Western Ontario, Kanada.
Awalnya, para astronom mengira bahwa emisi inframerah berasal dari sebuah bintang yang jauh dan tua. Namun, setelah penelitian lebih lanjut, para astronom tahu bahwa emisi tersebut berasal dari planet tanpa bintang induk, bagaikan Bumi tanpa Matahari, mengambang bebas tak tentu arah.
Menurut para astronom, planet ekstrasurya pengembara ini mungkin awalnya terbentuk dalam sebuah sistem bintang, namun kemudian telah ia "ditendang" keluar akibat interaksi gravitasi dengan planet-planet tetangganya dalam sistem bintang mereka.
Apapun asal-usul planet pengembara seperti ini, mereka adalah target yang benar-benar empuk untuk studi keplanetan lebih lanjut. "Menemukan planet yang mengambang bebas seperti 2MASS J1119-1137 menawarkan kesempatan besar untuk mempelajari sifat planet raksasa di luar tata surya," kata Kellogg.
Studi baru ini telah dipublikasikan di The Astrophysical Journal Letters.