 |
| Bintang katai putih SDSS J1240+6710 (di tanda panah). Kredit: S.O. Kepler, et al. / Sloan Digital Sky Survey |
Bintang katai putih merupakan bintang yang relatif kecil, ia bahkan memiliki massa kurang dari sepuluh kali massa Matahari kita. Bintang katai putih merupakan tahap evolusi bintang ketika bintang melepaskan lapisan terluarnya sehingga yang tersisa adalah material inti yang sangat padat yang memiliki volume hampir sama dengan Bumi.
Gravitasi tinggi akibat kepadatan bintang katai putih menyebabkan unsur-unsur yang lebih ringan, seperti hidrogen atau helium, mengapung ke permukaan bintang, menutupi elemen yang lebih berat di bawahnya.
Bintang katai putih ini bernama SDSS J124043.01 + 671.034,68 (ya, Anda boleh mengabaikan namanya, atau cukup menyebutnya SDSS J1240 + 6710 untuk mempersingkat). Bintang ini memiilki massa 0,56 kali massa Matahari, terletak sekitar 1.200 tahun cahaya jauhnya dari Bumi.
Astronom menemukan atmosfer pada bintang ini sekitar 99,99 persennya terdiri dari oksigen. Hanya ada sedikit dari unsur lain yang bisa dideteksi, termasuk neon, magnesium dan silikon. Tidak ada tanda-tanda keberadaan helium atau hidrogen pada atmosfer di bintang ini.
Ini adalah teka teki bagi tim yang dipimpin oleh Kepler. Mereka belum menemukan jawaban yang pasti atas temuan ini. Namun, para astronom berspekulasi unsur-unsur yang muncul ke permukaan bintang bisa jadi bersifat spesifik atau bisa jadi pula terdiri dari berbagai kemungkinan.
Jika hal itu benar, maka apa yang terjadi pada bintang yang secara singkat juga bisa disebut Dox ini sebagai salah satu bukti hipotesa tersebut. Bagaimana unsur-unsur lain kecuali oksigen bisa hilang? Tidak ada yang tahu pasti namun Kepler dan rekannya memiliki beberapa ide.
Ada kemungkinan Dox merupakan bagian dari sistem bintang biner. Ada pula kemungkinan adanya interaksi dengan bintang lain dalam sistem yang entah dengan mekanisme bagaimana bisa mengubah unsur-unsur dan ada dalam atmosfer bintang katai putih tersebut.
Referensi: Science Journal