Saran pencarian

Nebula Kepiting Adalah Sisa Ledakan Bintang

Nebula Kepiting dinamakan demikian karena ketika diamati melalui teleskop, ia akan tampak samar-samar seperti kepiting. Pada kenyataannya, nebula ini merupakan awan gas dan debu yang tersebar dari supernova, atau bintang yang meledak. Diperkirakan jarak Nebula Kepiting adalah sekitar 6.500 tahun cahaya. Jadi bintang pusat telah meledak sekitar 7.500 tahun yang lalu.
Nebula Kepiting. Kredit: NASA/ESA/Hubble
Info Astronomy - Nebula Kepiting dinamakan demikian karena ketika diamati melalui teleskop, ia akan tampak samar-samar seperti kepiting. Pada kenyataannya, nebula ini merupakan awan gas dan debu yang tersebar dari supernova, atau bintang yang meledak. Diperkirakan jarak Nebula Kepiting adalah sekitar 6.500 tahun cahaya. Jadi bintang pusat telah meledak sekitar 7.500 tahun yang lalu.

Nebula Kepiting adalah sisa dari sebuah bintang raksasa yang meledak dalam ledakan supernova yang sangat besar, supernova tersebut dikenal sebagai supernova tipe II. Dengan begitu diketahui, bintang meledak yang menciptakan Nebula Kepiting berukuran 8 kali lebih besar dari Matahari kita.

Nebula Kepiting juga dikenal dengan nama NGC 1952 maupun Taurus A, nebula ini terletak di rasi bintang Taurus. Pertama kali diamati oleh John Bevis pada tahun 1731; nebula ini berhubungan dengan supernova terang yang dicatat oleh astronom Tiongkok dan Arab pada tahun 1054.

Pada spektrum sinar-X dan sinar gamma dengan energi di atas 30 KeV, Nebula Kepiting adalah sumber radiasi terkuat di langit, dengan fluks melebihi 10^12 eV. Nebula Kepiting juga sangat besar, ia memiliki diameter 11 tahun cahaya (3,4 parsek) dan mengembang dengan kecepatan sekitar 1.500 kilometer tiap detik!

Di pusat nebula terdapat Pulsar Kepiting, sebuah bintang neutron yang berputar cepat dan memancarkan pulsa radiasi pada spektrum sinar gamma hingga gelombang radio dengan frekuensi putaran 30,2 putaran tiap detik. Nebula ini merupakan objek astronomi pertama yang dikenal dari ledakan supernova yang tercatat dalam sejarah manusia.

Nebula ini turut berperan sebagai sumber radiasi untuk mempelajari benda langit yang mengokultasinya. Pada tahun 1950 dan 1960, korona Matahari dipetakan berdasarkan pengamatan gelombang radio dari Nebula Kepiting yang melewatinya, dan pada tahun 2003, ketebalan atmosfer dari Titan dapat diukur karena atmosfer menghalangi radiasi sinar-X dari Nebula Kepiting.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.