Saran pencarian

Ketika Phobos Terbenam di Ufuk Timur Planet Mars

Seperti Bumi, planet Mars juga memiliki bulan atau satelit alami. Bedanya, Mars memiliki dua, yakni Phobos dan Deimos. Jika kita sering melihat Bulan yang hampir terbenam di Bumi, kali ini robot penjelajah Curiosity berhasil melihat Phobos yang terbenam di permukaan Mars. Cantiknya!
Phobos, satu dari dua satelit alami milik Mars. Kredit: NASA/JPL/MSSS
Info Astronomy - Seperti Bumi, planet Mars juga memiliki bulan atau satelit alami. Bedanya, Mars memiliki dua, yakni Phobos dan Deimos. Jika kita sering melihat Bulan yang hampir terbenam di Bumi, kali ini robot penjelajah Curiosity berhasil melihat Phobos yang terbenam di permukaan Mars. Cantiknya!

Citra yang dipotret melalui instrumen mastcam pada kepala robot Curiosity ini menghadap ke Timur, tetapi ini bukan Phobos yang sedang terbit, melainkan terbenam. Phobos mengorbit begitu dekat dengan Mars sehingga bergerak atau mengorbit lebih cepat daripada rotasi Mars, dan akibatnya ia terbit di Barat dan terbenam di Timur!

Phobos yang Akan Menjadi Cincin Mars

Phobos adalah salah satu dari dua satelit alami planet Mars. Satelit ini mengorbit Mars pada jarak 6.000 km, dibandingkan dengan Bulan yang mengorbit pada jarak 360.000 km dari Bumi. Saat ini, tidak ada satelit alami lain di Tata Surya yang mengorbit planet induknya dengan jarak sedekat ini.

Phobos semakin mendekati Mars sejarak 1,8 m tiap 100 tahun. Diperkirakan dalam waktu 50 juta tahun lagi, Phobos akan mengakhiri hidupnya dengan menabrak Mars. Gravitasi planet merah akan merenggut dan mencabiknya. Selanjutnya, akan terbentuk cincin yang mengelilingi Mars dari potongan Phobos.
Phobos. Kredit: NASA/JPL-Caltech/University of Arizona
Ada kawah besar di Phobos, selebar 10 km dan dinamakan "Stickney". Di kawah ini terisi debu, bahkan batu-batu besar terlihat menggelinding di permukaannya.

Seperti halnya Deimos, Phobos memiliki lapisan tebal regolith atau debu dan batuan dengan ketebalan 100 m. Regolith itu diduga berasal dari batuan ruang angkasa yang ditarik oleh gravitasi Phobos, lalu hancur berkeping dan sebagian besar berwujud serbuk.

Perbedaan temperatur di Phobos sangat mencolok. Di bagian yang terkena cahaya matahari memiliki temperatur seperti suhu di daerah subtropik saat musim dingin di Bumi, sedangkan bagian yang gelap bertemperatur -112° Celcius.

Nama Phobos diambil dari nama salah satu kuda yang dikendalikan oleh dari Ares (Mars), sang dewa perang, yang juga disebut sebagai "anak" dari Mars. Phobos juga berarti "rasa takut" atau "terbang" dalam bahasa Yunani.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.