Planet Jupiter di langit Bekasi, Indonesia. Kredit & Hak Cipta: Sirius Celestia |
Jika Anda ragu-ragu mana yang merupakan kenampakan planet Jupiter di langit, Anda dapat memanfaatkan Bulan sebagai pemandu untuk menemukannya. Jupiter dan Bulan akan saling berdekatan pada hari Minggu 17 April 2016. Anda butuh teleskop untuk melihat Jupiter lebih besar seperti pada gambar di atas.
Dan beruntunglah bagi Anda jika memiliki teleskop dengan aperture minimal 3 inchi (7,6 cm) atau lebih besar yang mampu melakukan perbesaran 100x atau lebih. Dengan teleskop tersebut, Anda tak hanya akan melihat Jupiter, namun juga dapat melihat satelit-satelit alami terbesar milik Jupiter, yakni Io, Europa, Ganymede dan Callisto.
Menggunakan teleskop 3 inchi tersebut juga memungkinkan Anda melihat Great Red Spot atau Bintik Merah Raksasa alias badai abadi. Badai tersebut berukuran 3 kali diameter Bumi dan muncul di wilayah belahan selatan Jupiter. Bintik Merah Raksasa ini telah teramati selama sekitar 400 tahun terakhir.
Meskipun saat ini berukuran agak lebih kecil dibandingkan tahun-tahun terakhir, Bintik Merah Raksasa masih terlihat cukup jelas dengan rona kemerahan yang mencolok dari atmosfer Jupiter yang kecoklatan, sehingga cukup mudah dilihat dengan teleskop kecil (tapi jelas lebih baik diamati dengan teleskop 3 inchi).
Planet Jupiter akan mulai terlihat pukul 18:30 waktu setempat daerah Anda, saat itu ia berada di ketinggian 40 derajat dari cakrawala Timur. Planet Jupiter akan mencapai titik tertinggi di langit sekitar pukul 22:00 waktu setempat. Dan akan hilang tenggelam di ufuk Barat pukul 03:30 dinihari waktu setempat. Jupiter akan terlihat di seluruh Indonesia selama langit cerah.