![]() |
Ilustrasi. Kredit: InfoAstronomy.org |
Snopes, sebuah situs yang didedikasikan untuk membongkar rumor aneh dan tidak biasa, pekan lalu menelusuri asal klaim "Green Moon" atau Bulan Hijau. Mereka mendapati sebuah pos di Facebook pada tanggal 25 Maret yang sekarang telah dihapus berisi foto dengan pesan "Tandai kalender Anda, 29 Mei 2016, Bulan Hijau akan terlihat untuk pertama kalinya sejak 1847."
Misinformasi Bulan Hijau telah menyebar melalui berbagi media sosial seperti Twitter dan Facebook setelah munculnya klaim pertama tadi. Namun tidak seperti klaim pertama, berita hoax yang tersebar saat ini menyatakan Bulan Hijau akan muncul pada 20 April 2016, yang mengacu pada tanggal resmi sebagai hari untuk merayakan ganja, yang sering dikenal dengan istilah "420."
Beberapa informasi yang hoax tentang Bulan Hijau juga menyatakan bahwa peristiwa Bulan Hijau ini adalah pertama kalinya sejak 420 tahun.
Sementara itu, hubungan Bulan Hijau dengan interaksi yang "sangat mustahil" dengan planet Uranus maksudnya adalah, planet raksasa es Uranus yang memiliki rona biru kehijauan akibat banyaknya gas metana di atmosfer planet dapat membuat Bulan kita juga terlihat dengan warna yang sama. Tidak masuk akal? Jelas karena ini hanya berita bohong.
Jadi seberapa sulit untuk memotret Bulan agar berwarna hijau? Butuh waktu sekitar tiga detik menggunakan aplikasi Google Picasa untuk menambahkan beberapa efek warna ke gambar Bulan yang sudah tersebar di internet atau gambar Bulan yang Anda potret sendiri.
Lalu, Benarkah Tentang "Bulan Biru"?
Bulan Biru adalah peristiwa munculnya fase Bulan Purnama kedua yang terjadi dalam satu bulan kalender yang sama. Misal ketika Bulan Purnama sudah muncul pada 1 April, lalu muncul lagi pada 30 April. Nah, Bulan Purnama pada 30 April tersebut dijuluki "Bulan Biru." Ya, tepat, hanya julukan.Nama Bulan Biru sebenarnya tidak ada hubungannya dengan warna. Bahkan Bulan Purnama akan muncul dengan rona merah ketika masih di horison. Bulan Biru bukan berarti Bulan Purnama akan muncul dengan warna biru.
Ada dua definisi untuk Bulan Biru. Istilah Bulan Biru mulanya ditetapkan pada bulan purnama ketiga dalam musim bulan keempat, tetapi setelah bercampur di atas majalah “Sky & Telescope’ pada 1943, istilah itu mengambil makna yang berbeda.
Bulan Biru memiliki banyak nama. Bulan Biru juga disebut sebagai Bulan Purnama Sturgeon, Bulan Jagung, Bulan Gabah, dan Bulan Purnama Merah.