Pemandangan Kawah Occator di permukaan Ceres. Kredit: NASA/JPL-Caltech/UCLA/MPS/DLR/IDA/PSI/LPI |
Citra terbaru tersebut mengungkapkan fitur bintik terang Ceres dengan lebih detail, yang mana wilayah terang tersebut dinamakan Kawah Occator. Kawah tersebut terlihat terang karena mengandung magnesium sulfat. Pada awalnya wilayah terang seperti ini dianggap hanya ada di satu tempat, namun faktanya ada di beberapa tempat di permukaan Ceres.
"Sebelum Dawn memulai pengamatan intensif terhadap Ceres tahun lalu, Kawah Occator tampak seperti salah satu area terang yang luas," kata Ralf Jaumann, ilmuwan keplanetan dan peneliti Dawn di German Aerospace Center (DLR) di Berlin. "Saat ini, dengan pandangan dekat terbaru, kita dapat melihat fitur bintik terang yang kompleks yang menyediakan misteri baru untuk diselidiki."
Pembentukan bintik terang pada permukaan Ceres masih menjadi sedikit misteri, tetapi bukti terbaru menunjukkan bintik terang ini mungkin terbentuk oleh dorongan air dari bawah permukaan es di Ceres yang bocor ke permukaan.
Bahkan, para ilmuwan berpikir Ceres mungkin memiliki samudra di bawah permukaannya yang luas pada awal Tata Surya terbentuk, tidak terlalu berbeda dengan yang ada di Europa (satelit alami Jupiter) dan Enceladus (satelit alami Saturnus) hari ini. Ceres juga diperkirakan masih aktif secara geologis.
Dalam beberapa bulan ke depan, para ilmuwan NASA akan terus meneliti fitur menarik seperti Kawah Occator secara lebih detail, dengan menempatkan wahana antariksa Dawn ke orbit yang lebih rendah, untuk membantu mengungkap rahasia yang tersisa dari Ceres.