|
Puncak Gerhana Bulan Penumbra tahun 2012. Kredit: Space Telescope Science Institute |
Info Astronomy - Fenomena gerhana Bulan yang tak tampak akan terjadi pada 23 Maret 2016. Dalam astronomi, gerhana ini disebut sebagai gerhana Bulan penumbra. Pada gerhana Bulan penumbra, perbedaan wajah Bulan sukar diamati. Bulan bahkan nampak seperti tidak sedang terjadi gerhana.
Gerhana Bulan penumbra berbeda dengan gerhana Bulan total ataupun gerhana Bulan sebagian. Pada gerhana Bulan total dan sebagian, manusia dengan mudah mengamati perbedaan wajah Bulan, di mana satelit Bumi itu tampak tergigit lalu memerah saat puncak totalitas gerhana.
Saat gerhana Bulan total dan sebagian, Bumi, Bulan, dan Matahari nyaris terletak pada satu garius lurus. Bumi berada di antara Bulan dan Matahari. Bumi berada dalam bayang-bayang Bulan. Pada gerhana Bulan penumbra, Bumi berada dalam perpanjangan bayang-bayang Bulan, yang disebut bayangan penumbra.
|
Infografis Gerhana Bulan Penumbra 23 Maret 2016. Ilustrator & Hak Cipta: InfoAstronomy.org |
Untuk bisa menyadari adanya gerhana saat gerhana Bulan penumbra, teleskop sangat dibutuhkan. Tapi, walaupun melakukan pengamatan dengan teleskop, tak semua tahapan gerhana malam ini dapat disaksikan. Pasalnya, ada tahapan gerhana yang berlangsung sebelum Matahari terbenam.
Gerhana Bulan penumbra 23 Maret 2016 dapat diamati di seluruh Indonesia. Namun, untuk Indonesia Barat dan Tengah, Bulan sudah dalam kondisi gerhana saat terbit di ufuk Timur. Hanya Indonesia bagian Timur yang bisa melihat proses gerhana dari awal hingga akhir.
Gerhana Bulan penumbra ini berlangsung selama 4 jam 15 menit 22 detik. Kontak awal gerhana mulai pukul 16:39:31 WIB, puncak gerhana pukul 18:47:14 WIB dan gerhana berakhir pada pukul 20:54:53 WIB. Mulai dari kontak awal hingga gerhana berakhir, wajah Bulan tidak berubah sedikitpun dalam kasat mata.
Bagi Anda yang berencana mengamati gerhana Bulan penumbra 23 Maret 2016 ini, carilah Bulan di ufuk Timur saat Matahari terbenam di Barat. Gerhana Bulan penumbra ini aman untuk diamati dengan mata telanjang, tidak seperti gerhana Matahari yang sangat menyilaukan dan berbaya bagi mata kita. Jadi, Anda tidak perlu kacamata gerhana.
Pada gerhana Bulan penumbra 23 Maret 2016, sekitar 77% dari wajah Bulan Purnama akan terhalang bayangan penumbra Bumi pada saat puncak gerhana. Dan karena perubahan wajah Bulan sangat sukar diamati, hal tersebut lah yang membuat gerhana ini kurang spesial. Namun begitu, selamat observasi!