![]() |
Formasi segitiga Mars, Saturnus dan Antares. Kredit: Stellarium, InfoAstronomy.org |
Jika cuaca mendukung, tengoklah langit Tenggara saat tengah malam waktu setempat daerah Anda, Anda akan melihat segitiga benda langit terang yang mencolok. Planet Mars adalah obyek berwarna merah di sebelah kiri atas Antares, sementara Saturnus berada di bawah mereka berdua dengan cahaya kuning keemasannya.
Antares adalah bintang paling terang di rasi bintang Scorpius, dan bintang paling terang ke-15 di langit malam. Bintang ini memiliki kenampakan warna yang sama dengan Mars, yakni merah. Namun untuk membedakannya, cahaya Mars tidak berkelap-kelip layaknya bintang. Formasi segitiga ini akan bertahan hingga pertengahan September 2016.
![]() |
Segitiga Mars-Saturnus-Antares di langit Cangar, Batu, Jawa Timur. Kredit: Martin Marthadinata (klik gambar untuk memperbesar) |
Mars dan Antares
"Antares" berarti "kebalikannya Mars," mengacu pada warna merah bintang tersebut. Tahun 2016 ini, Mars dan Antares akan berkedudukan cukup dekat di langit, membuat pengamat dapat dengan mudah membandingkan warna keduanya.
Saat ini Mars sangat dekat dengan bintang Graffias di rasi bintang Scorpius dalam perspektif pandangan dari Bumi. Beberapa malam yang lalu, Mars dan Graffias begitu dan bahkan kita membutuhkan teleskop untuk melihat mereka secara terpisah.
Dengan mata telanjang, baik Mars dan Saturnus akan sangat terang. Mars akan terlihat begitu terang dari apa pun saat ini di langit malam kecuali planet Jupiter dan Bulan, dengan kata lain Mars adalah obyek langit paling terang kelima saat ini setelah Matahari, Bulan, Venus dan Jupiter. Hal ini karena Mars berjarak relatif dekat dengan Bumi, dibandingkan dengan Saturnus yang berjarak 11 kali lebih jauh.
Dilihat melalui teleskop, secara mengejutkan kedua planet tersebut akan terlihat kecil. Mereka tampil terang hanya karena mereka relatif dekat dengan Bumi. Planet Saturnus memang dikelilingi cincin terang, namun pengamatan dengan mata telanjang tidak mampu melihat cincinnya. Anda perlu teleskop dengan pembesaran minimal 25 kali untuk melihat cincin Saturnus yang megah. Dan sebuah pembesaran lebih dari 100 kali diperlukan untuk melihat sistem cincin secara rinci.
Mars bahkan lebih kecil lagi dalam pandangan melalui teleskop daripada Saturnus. Saat ini, piringan Planet Merah hanya berdiameter 11 detik busur. Sebagai perbandingan, piringan Bulan Purnama muncul dengan diameter 160 kali ukuran Mars.
Namun ketika Mars bergerak menuju pendekatan yang paling dekat dengan Bumi pada 30 Mei 2016 mendatang, Planet Merah akan sedikit nampak lebih besar dan lebih terang, yakni dengan diameter 19 detik busur, atau sedikit lebih dari seperseratus diameter detik busur Bulan.
Nah, mari siapkan alat pengamatan Anda dan kamera jika ingin memotretnya. Anda dapat mengirimkan hasil jepretan orisinil Anda ke editor kami melalui email info.astronomy@gmail.com, foto yang menarik akan kami tayangkan pada situs web ini.