Roket milik Blue Origin yang akan digunakan untuk wisata publik ke luar angkasa. Kredit: Blue Origin |
Blue Origin merupakan perusahaan pesawat antariksa milik Jeff Bezos. Diawali dengan menerbangan sejumlah pilot penguji pada tahun 2017, jika berhasil, mereka akan mulai menempatkan astronot--lebih tepatnya turis antariksa--berbayar untuk terbang ke orbit rendah Bumi pada tahun 2018.
Perusahaan itu diperkirakan membangun enam kendaraan New Shepard, yang berkapasitas enam penumpang yang terbang secara otomatis ke ketinggian lebih dari 100 kilometer di atas permukaan Bumi. Dengan ketinggian itu, cukup untuk merasakan keadaan tanpa gravitasi dan melihat planet Bumi dari luar angkasa selama beberapa menit.
Pada uji coba New Shepard yang pertama di bulan April 2015 lalu, kapsul dan roketnya berhasil mendarat dengan aman ke daratan. Hal ini membuat roket pendorong ini bisa digunakan lebih dari sekali. Kini, Blue Origin sedang dalam proses merangkai dua kendaraan berikutnya. Pesawat ini memiliki fitur berupa jendela bagi para penumpang yang membayar.
Blue Origin belum menetapkan harga untuk wisata ke luar angkasa tersebut, namun Bezos mengatakan harganya akan kompetitif dengan perusahaan lainnya, seperti Virgin Galactic milik Richard Branson dengan pesawat SpaceShipTwo sekitar US$ 250.000 (Rp 3,28 miliar), atau XCOR Aerospace yang merupakan lembaga milik swasta yang mematok tarif lebih murah, sebesar US$ 100.000 (sekitar Rp1,3 miliar) untuk satu orang yang terbang bersama dengan seorang pilot.