Ilustrasi interior Bumi (kiri) dan planet ekstrasurya Kepler-93b (kanan). Kredit: M. Weiss/CfA |
"Kami telah mempelajari lebih jauh tentang bagaimana planet mirip Bumi di alam semesta. Ternyata mereka memang benar-benar mirip Bum. Bukan dari bebatuannya saja, tetapi interiornya juga," kata penulis utama studi ini, Li Zeng dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics (CfA).
Untuk mencapai kesimpulan ini, Zeng dan rekan-rekannya menerapkan model komputer yang dikenal sebagai Preliminary Reference Earth Model (PREM), yang merupakan model standar untuk interior Bumi. Mereka menyesuaikan untuk perhitungan massa dan komposisi yang berbeda, lalu diterapkan ke enam planet asing berbatu yang mengorbit bintang selain Matahari.
Mereka menemukan bahwa planet-planet ekstrasurya ini, meskipun memiliki perbedaan massa dan komposisi dengan Bumi, kesemuanya memiliki inti planet yang mengandung nikel dan besi sekitar 30 persen dari massa planet. Sebagai perbandingan, sekitar sepertiga dari massa Bumi adalah inti planetnya. Enam eksoplaner ini juga memiliki kerak dan mantel yang mirip Bumi.
"Manusia hanya mampu memahami struktur Bumi selama seratus tahun terakhir. Namun, sekarang kita dapat menghitung dan mengetahui struktur dari planet asing yang mengorbit bintang lain, meskipun kita tidak dapat mengunjungi mereka," tambah Zeng.
Model ini mengasumsikan bahwa planet-planet ekstrasurya berbatu yang jauh memiliki komposisi kimia yang mirip dengan Bumi. Hal ini wajar karena didasarkan pada kelimpahan yang relevan dari unsur-unsur kimia utama seperti besi, magnesium, silikon, dan oksigen.
Jurnal referensi:
Li Zeng, Dimitar Sasselov, Stein Jacobsen. Mass-Radius Relation for Rocky Planets based on PREM. The Astrophysical Journal, February 2016