Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Memasuki 30 Tahun Sejak Stasiun Antariksa Mir Mengorbit Bumi

Mir (Мир, yang dapat berarti dunia atau damai dalam bahasa Rusia) adalah sebuah Stasiun Antariksa milik Uni Soviet (sekarang Rusia) yang dianggap sangat berhasil. Mir adalah tempat tinggal permanen jangka-panjang bagi manusia di luar angkasa. Sayangnya, Mir telah de-orbit pada tahun 2001.
Stasiun Antariksa Mir milik Uni Soviet (sekarang Rusia). Kredit: Roscosmos
Info Astronomy - Mir (Мир, yang dapat berarti dunia atau damai dalam bahasa Rusia) adalah sebuah Stasiun Antariksa milik Uni Soviet (sekarang Rusia) yang dianggap sangat berhasil. Mir adalah tempat tinggal permanen jangka-panjang bagi manusia di luar angkasa. Sayangnya, Mir telah de-orbit pada tahun 2001.

Melalui beberapa kerja sama, Mir dibuat sebagai akses internasional dan digunakan astronot dari banyak negara. Mir ditempatkan di orbit secara sukses dengan menyambungkan beberapa modul, yang diluncurkan secara terpisah satu per satu sejak 20 Februari 1986 sampai 1996.

Stasiun Antariksa Mir mulai dibangun sebagai proyek ambisius Uni Soviet, menggantikan peran stasiun antariksa Salyut yang dimensinya lebih kecil. Badan utama Mir seberat 20 ton diluncurkan dari kosmodrom Baikonur di tepi Laut Aral, Kazakstan, pada 20 Februari 1986.

Pada saat pembangunannya, dunia sedang berada dalam puncak perang dingin, sementara Amerika membekukan kegiatan antariksanya akibat meledaknya pesawat ulang alik Challenger pada 28 Januari 1986 yang menewaskan ketujuh awaknya.

Mir menempati orbit setinggi 400 km di atas permukaan Bumi. Semula Mir hanya direncanakan menghuni orbit selama lima tahun saja. Namun pada prakteknya Mir mampu bertahan hingga 15 tahun. Selama 10 tahun berikutnya, secara berturut-turut lima buah modul tambahan diluncurkan dan digabungkan dengan Mir. 

Modul-modul tambahan tersebut adalah Kvant-1, Kvant-2, Spektr, Docking dan Priroda. Modul terakhir, Priroda, diluncurkan tahun 1996 sebagai bagian dari penelitian geodesi. Fungsi modul-modul tersebut berlainan, sehingga secara keseluruhan Mir merupakan kompleks stasiun antariksa dengan bidang kerja yang cukup luas, mulai dari penelitian Bumi, penelitian gravitasi mikro, hingga penelitian pancaran sinar gamma dari bintang-bintang di jagat raya.

Mir juga berulangkali memecahkan rekor manusia terlama di antariksa, yakni selama 3 tahun, sementara Amerika dengan pesawat ulang-aliknya dan laboratorium mini di kargo pesawat hanya mampu bertahan maksimal 14 hari. Sampai akhir hayatnya Mir telah dihuni 104 orang dari berbagai negara: Rusia, Amerika, Perancis, Jerman dan beberapa negara lain. Tidak semua orang itu astronot atau kosmonot. Pernah terjadi, seorang pekerja pabrik permen di Inggris berkunjung ke Mir setelah memenangkan kontes.

Modul-modul di dalam Mir mendapatkan tekanan dan komposisi udara yang sama dengan permukaan Bumi. Kelembabannya pun diatur agar terasa nyaman. Untuk melayani kebutuhan para ilmuwan yang tinggal didalamnya. Secara rutin Mir dikunjungi oleh pesawat kargo antariksa Progress, yang akan berlabuh di salah satu pintu Mir secara manual atau elektronis.

Mir yang Kembali ke Bumi

Bubarnya Uni Soviet dan krisis berkepanjangan di Rusia menyebabkan seretnya dana bagi pengelolaan Mir. Akibatnya, beberapa kali Mir nyaris menyentuh atmosfer Bumi. Karena itu, dalam dekade 90-an, Rusia memutuskan untuk bekerja sama dengan Amerika dalam mengelola Mir.

Namun setelah terjadi beberapa kali gangguan dan permasalahan dana yang luar biasa besar--Mir menghabiskan US$ 250 juta setahun--akhirnya Agensi Antariksa Rusia memutuskan untuk menjatuhkan (de-orbit) Mir ke Bumi. Setelah beroperasi selama 15 tahun, stasiun antariksa kebangggaan Rusia akhirnya jatuh di Laut Pasifik, tepatnya sebelah timur Selandia Baru, 22 Maret 2001.

Stasiun luar angkasa MIR akan menjadi benda terbesar yang pernah dikembalikan ke Bumi. Sebanyak 1.500 pecahan dengan berat 40 ton telah jatuh ke Bumi dengan kecepatan tinggi kala itu. Mir juga menghunjam tanah permukaan Bumi hingga kedalaman dua meter. Namun, dua pertiga dari 130 ton berat total Mir telah terbakar saat melintasi atmosfer dalam kecepatan satu kilometer per detik.

Sampai akhir hayatnya, Mir telah 80.000 kali mengelilingi Bumi dan menghasilkan puluhan ribu kesimpulan dan artikel dari penelitian-penelitian yang dilakukan di dalamnya. Volume hasil penelitian ini tak dapat ditandingi dari misi-misi antariksa yang lain.

Kini Mir telah berakhir. Peranannya digantikan oleh Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS) yang dirancang berbobot 250 ton. ISS diperkirakan masih akan beroperasi hingga tahun 2020 mendatang.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.