Akses artikel Premium dengan menjadi member BelajarAstro KLUB, daftar di sini!

Saran pencarian

Gelombang Gravitasi Berhasil Dideteksi Secara Langsung

Gelombang gravitasi, riak di alam semesta yang mendistorsi ruang-waktu, telah diumumkan secara resmi bahwa berhasil terdeteksi secara langsung untuk pertama kalinya. Pengumuman dilakukan pukul 22:30 WIB 11 Februari 2016.
Ilustrasi. Kredit: LIGO, NSF, Aurore Simonnet
Info Astronomy - Gelombang gravitasi, riak di alam semesta yang mendistorsi ruang-waktu, telah diumumkan secara resmi bahwa berhasil terdeteksi secara langsung untuk pertama kalinya. Pengumuman dilakukan pukul 22:30 WIB 11 Februari 2016.

Dalam pengumuman besar ini, para peneliti dari Laser Interferometer Gravitational-Wave Observatory (LIGO) melaporkan deteksi gelombang gravitasi dengan cukup rinci. Sinyal yang didapat oleh LIGO berasal dari tabrakan dua Lubang Hitam yang sudah terdeteksi sejak 14 September 2015 dengan detektor kembar milik LIGO di Livingston, Louisiana dan Hanford, Washington.

Tabrakan dua Lubang Hitam tersebut mengirimkan gelombang gravitasi yang "mengalir" ke seluruh luar angkasa dengan kecepatan cahaya, menyebabkan riak di struktur ruang-waktu, mirip dengan bagaimana kerikil dijatuhkan pada sebuah kolam air yang tenang.

Para peneliti mengatakan tabrakan dua Lubang Hitam ini terjadi pada 1,3 miliar tahun yang lalu, tabrakan ini terjadi antara Lubang Hitam yang memiliki massa 29 kali dengan Lubang Hitam yang memiliki massa 36 kali lebih besar dari Matahari. Selama tabrakan itu, sekitar tiga kali massa Matahari diubah menjadi gelombang gravitasi dalam waktu kurang dari satu detik, menghasilkan keluaran daya puncak sekitar 50 kali dari seluruh alam semesta teramati.

"Pengamatan kami dari gelombang gravitasi menyelesaikan tujuan ambisius selama lima dekade yang lalu untuk langsung mendeteksi fenomena yang sulit dipahami ini. Kini, kita bisa lebih memahami alam semesta, serta memahami teori relativitas Einstein di tahun ke-100-nya," kata eksekutif LIGO, David Reitze, dari California Institute of Technology di Pasadena.

Pendeteksian gelombang gravitasi adalah tonggak sejarah baru dalam astronomi dan astrofisika. Tidak seperti gelombang cahaya, gelombang gravitasi tidak terdistorsi atau berubah oleh interaksi dengan materi karena mereka meriak melalui ruang-waktu. Oleh karena itu, gelombang gravitasi membawa informasi "murni" tentang objek dan peristiwa yang menciptakan mereka, menurut para peneliti LIGO.

Data gelombang gravitasi LIGO. Kredit: LIGO
"Dengan cara baru untuk mengetahui benda langit apa yang menyebabkan gelombang gravitasi terbentuk, gelombang gravitasi akan benar-benar membuka jendela baru tentang pemahaman alam semesta, menyediakan para astronom semua keajaiban alam semesta yang sebelumnya tak terlihat, dan sangat menambah pemahaman kita tentang alam ruang dan waktu itu sendiri," tulis anggota tim LIGO pada makalah studinya.

Gelombang gravitasi adalah prediksi dari Teori Relativitas Umum Einstein. Menurut Einstein, gravitasi membuat ruang-waktu melengkung, dan semakin besar sebuah benda, semakin besar efek lengkungannya. Ketika benda besar bergerak, mereka menciptakan osilasi dalam ruang-waktu, sebuah gelombang gravitasi, seperti gelombang air laur yang terbentuk di depan sebuah kapal feri yang bergerak.

LIGO sendiri terdiri dari dua detektor, satu di Hanford, Washington dan yang lainnya di Livingston, Louisiana. Kedua detektor memiliki sistem laser yang memungkinkan pengukuran yang tepat dari ruang-waktu. Pada setiap fasilitas LIGO, sinar laser dibagi menjadi dua dan menurunkan dua terowongan tegak lurus, masing-masing 4 kilometer panjangnya dengan cermin di ujungnya.

Laser tercermin dan kemudian bergabung kembali bersama-sama. Jika gelombang gravitasi melintasi satu atau kedua laser, gelombang gravitasi akan mengubah jarak cahaya laser dalam melakukan perjalanan, dan data pada komputer LIGO akan terlihat berbeda dari aslinya.

Sebelum pengumuman besar ini, tim LIGO sempat membandingkan data dan catatan penemuan mereka untuk mengkonfirmasi jika pengamatan itu nyata atau hanya kebetulan, dan menghubungi beberapa observatorium astronomi untuk menindaklanjuti deteksi mereka dengan pengamatan untuk mengetahui kemungkinan penyebab gelombang gravitasi.

Bagian penting dalam pengumuman besar ini adalah bahwa gelombang gravitasi bergerak pada kecepatan cahaya (300.000 kilometer per detik). Gelombang gravitasi sangat penting dalam membangun teori baru di masa depan.

Pendeteksian gelombang gravitasi benar-benar penting, dan kita saat ini telah memasuki era baru dalam dunia astronomi.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.