Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

BD+20594b, Kandidat Planet Ekstrasurya Berbatu Terbesar yang Pernah Ditemukan

Para astronom mengatakan mereka telah menemukan sebuah planet ekstrasurya seukuran Neptunus, namun berbatu seperti Bumi, bukan planet raksasa gas. Planet yang diberi nama BD+20594b, berukuran 2,23 kali radius Bumi dan 16,3 kali massa Bumi. Jika dikonfirmasi, ini akan planet berbatu terbesar yang pernah ditemukan.
Ilustrasi. Kredit: Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics.
Info Astronomy - Dalam astronomi, ada batas ukuran unutk sebuah planet disebut planet berbatu atau planet gas. Umumnya, planet yang 1,6 kali lebih besar dari radius Bumi, merupakan planet raksasa gas. Sementara itu, jika radiusnya lebih kecil, maka disebut Bumi-Super. Dan yang lebih kecil lagi, merupakan planet terestrial seukuran Bumi, Mars, dan sebagainya.

Tapi batasan untuk ukuran ini mungkin perlu direvisi karena para astronom baru saja membuat penemuan baru. Para astronom mengatakan mereka telah menemukan sebuah planet ekstrasurya seukuran Neptunus, namun berbatu seperti Bumi, bukan planet raksasa gas. Planet yang diberi nama BD+20594b, berukuran 2,23 kali radius Bumi dan 16,3 kali massa Bumi. Jika dikonfirmasi, ini akan planet berbatu terbesar yang pernah ditemukan.

Berjarak sekitar 500 tahun cahaya dari Bumi, BD+20594b butuh waktu 42 hari untuk sekali mengorbit bintang induknya yang mirip Matahari. "Jika dikonfirmasi untuk menjadi berbatu, BD+20594b menjadi planet ekstrasurya berbatu pertama yang kami temukan dengan ukuran sebesar Neptunus," tulis para ilmuwan dalam makalah mereka di ArXiv. Penelitian ini dipimpin oleh Nestor Espinoza dari Universitas Katolik Pontifikal Cile di Santiago.

Para penulis sampai pada kesimpulan bahwa planet itu kemungkinan planet berbatu karena rasio massa dan radiusnya, yang densitasnya dapat dihitung: 8 gram per sentimeter kubik, dibandingkan dengan Bumi yang 5,5 gram per sentimeter kubik.

"Kami tahu planet ini berbatu dan bukan merupakan planet gas karena densitasnya," kata Espinoza seperti dilansir dari IFLScience. Jika planet ini merupakan planet gas, maka seharusnya memiliki radius yang lebih besar karena massanya.

Planet ini ditemukan menggunakan Teleskop Antariksa Kepler, sebagai bagian dari misi K2 saat ini, dengan tindak lanjut pengamatan spektograf melalaui HARPS di La Silla Observatory di Cile. Dan penemuannya bisa memiliki implikasi yang signifikan bagi para astronom untuk meningkatkan pengetahuan tentang planet ekstrasurya.

"BD+20594b saat ini satu-satunya planet yang benar-benar bisa memiliki predikat 'Bumi-Mega', bukan 'Bumi-Super' lagi!" tambah Espinoza.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.