Ilustrasi. Kredit: Stockphoto |
Saat posisi Bulan tepat di antara Matahari dan Bumi, hal tersebut akan menyebabkan gerhana Matahari. Dan ketika Bumi yang berada tepat di antara Matahari dan Bulan, maka terjadi gerhana Bulan. Meskipun gerhana Matahari maupun Bulan terlihat dramatis, faktanya peristiwa tersebut tidak memiliki pengaruh besar pada gaya gravitasi.
Posisi satu garis lurus Matahari-Bulan-Bumi saat terjadi gerhana Matahari adalah posisi yang sama yang selalu terjadi sebulan sekali tiap fase Bulan Baru (New Moon). Karena itu, gerhana Matahari tidak perlu dikhawatirkan akan menimbulkan gempa bumi ataupun tsunami.
Apa itu Gravitasi?
Setiap objek di alam semesta menarik setiap objek lainnya yang lebih kecil di alam semesta. Itu adalah penemuan Isaac Newton dengan hukum gravitasi universal. Ini adalah pernyataan matematis dari besarnya gaya gravitasi.Persamaan Newton untuk gravitasi universal menyatakan bahwa setiap massa menarik massa titik lainnya dengan gaya segaris dengan garis yang menghubungkan kedua titik. Besar gaya tersebut berbanding lurus dengan perkalian kedua massa tersebut dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua massa titik tersebut.
Gravitasi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang mempunyai massa di alam semesta. Sebagai contoh, Bumi yang memiliki massa yang sangat besar menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar untuk menarik benda-benda di sekitarnya, termasuk makhluk hidup, dan benda-benda yang ada di Bumi. Gaya gravitasi ini juga menarik benda-benda yang ada di luar angkasa, seperti Bulan, meteor, dan benda angkasa lainnya, termasuk satelit buatan manusia.
Bumi, Matahari dan Bulan
Rata-rata jarak antara Bumi ke Matahari adalah 150 juta kilometer. Massa Matahari adalah 1,99×10^30 kilogram, sementara Bumi 6,0×10^24 kilogram, dan konstanta gravitasi adalah 6,674×10^−11 N m^2 kg^−2. Jadi, Bumi dan Matahari menarik satu sama lain dengan gaya yang sama dengan 3,52×10^22 newton.Rata-rata jarak antara Bumi dan Bulan adalah 380 ribu kilometer dan massa Bulan adalah 7,35×10^22 kilogram, sehingga kekuatan gravitasi antara Bulan dan Bumi adalah 2,03×10^20 newton. Artinya, gaya gravitasi antara Bumi dan Bulan adalah sekitar setengah persen dari gaya gravitasi antara Bumi dan Matahari.
Gravitasi Saat Terjadi Gerhana
Nilai gravitasi di permukaan Bumi adalah 9,8 meter per detik kuadrat, atau 980 gal. Sementara penelitian oleh dua astronom Tiongkok, Xin-She Yang dan Qian-Shen Wang menunjukkan adanya penurunan gravitasi Bumi 6 hingga 7 mikrogal atau 0,000006 hingga 0,0000007 gal saat kontak pertama dan kontak terakhir gerhana Matahari. Namun, selama fase total, gravitasi Bumi kembali normal.Dengan dampak perubahan gravitasi yang sangat kecil tersebut, maka tidak akan terjadi apa-apa di Bumi. Anda tidak akan melayang-layang di udara karena gravitasi menurun, atau bahkan tidak akan terjadi gempa bumi maupun gelombang laut yang tinggi sehingga menciptakan bencana besar. Lembaga Survei Geologi AS (USGS) menunjukan, tidak ada korelasi antara gerhana Matahari dengan gempa bumi.
Yang menarik adalah, jika berat badan Anda 68 kilogram, saat terjadi gerhana Matahari atau saat Bulan memasuki fase Bulan Baru, berat badan Anda akan menurun 0,6 gram. Kabar baik bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan, namun sayangnya hanya sekali dalam sebulan kalender.
Unduh ebook panduan dan informasi Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 Indonesia di sini: infoastronomy.org/gerhana-2016