Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Para Astronom Temukan Lubang Hitam Terbesar Kedua di Bima Sakti

Ada tiga jenis lubang hitam di alam semesta, dan masing-masing dari jenis ini berbeda ukuran, namun tetap menelan bintang-bintang, serta membengkokan ruangwaktu. Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam The Astrophysical Journal Letters mengklaim, para astronom telah menemukan lubang hitam raksasa kedua di Bima Sakti.
Ilustrasi. Kredit: Tomoharu Oka/Keiko University
Info Astronomy - Ada tiga jenis lubang hitam di alam semesta, dan masing-masing dari jenis ini berbeda ukuran, namun tetap menelan bintang-bintang, serta membengkokan ruangwaktu. Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam The Astrophysical Journal Letters mengklaim, para astronom telah menemukan lubang hitam raksasa kedua di Bima Sakti.

Jenis pertama dari lubang hitam, adalah lubang hitam bermassa bintang (Stellar Black Hole/SBH), muncul ketika bintang yang sangat masif, setelah mencapai akhir hidup mereka, sehingga tidak lagi mampu melakukan fusi nuklir. Bintang ini akan runtuk ke gravitasinya sendiri, dan ledakan supernova akan terjadi. Setelah supernova, terbentuklah SBH, yang biasanya memiliki massa sekitar sepuluh kali massa Matahari.

Jenis kedua, lubang hitam primordial, adalah murni lubang hitam yang masih hipotetis. Lubang hitam jenis ini terbentuk oleh pemadatan materi yang hadir selama ekspansi awal alam semesta. Ukuran lubang hitam jenis ini bisa sekecil atom tunggal, tetapi dengan massa setara dengan massa sebuah gunung yang besar.

Jenis ketiga, lubang hitam supermasif (Supermassive Black Hole/SMBH), biasanya ditemukan di dalam intin atau pusat sebuah galaksi, dan ini adalah jenis lubang hitam paling raksasa. Di galaksi Bima Sakti kita, terdapat SMBH Sagitarius A*, yang empat juta kali lebih masif dari Matahari.

Mekanisme pembentukan SMBH masih diperdebatkan: Beberapa ilmuwan berpikir bahwa SMBH tumbuh dengan menyerap lubang hitam kecil dari waktu ke waktu, sedangkan beberapa ilmuwan lain percaya bahwa SMBH terbentuk dari runtuhnya awan gas yang sangat besar selama awal pembentukan galaksi.

Dari tiga jenis lubang hitam di atas, ternyata ada satu jenis lubang hitam yang sangat jarang di alam semesta ini, yakni lubang hitam massa menengah (Intermediate-Mass Black Hole/IMBH). Lubang hitam jenis ini memiliki massa yang lebih besar dari SBH namun tidak lebih besar dari SMBH.

Pada tahun 2014, penemuan jenis lubang hitam massa menengah tersebut diklaim para astronom: Sebuah benda bercahaya yang disebut X-1 di konstelasi M82, yang memiliki massa 400 kali massa Matahari, dan astronom menyatakan benda ini adalah sebuah IMBH.

Letak IMBH. Kredit: The Astrophysical Journal Letters
Massanya dihitung dengan melihat emisi sinar-X yang terpancar darinya. Para astronom menyadari bahwa emisi ini muncul 300 kali per detik dan kemudian berubah 200 kali per detik. Frekuensi "ketukan" ini berbanding terbalik dengan massa lubang hitam, X 1 memiliki ritme sekitar 5-3,3 emisi sinar-X per detik, yang berarti bahwa ia memiliki massa 428 kali massa Matahari, menjadikannya sebagai IMBH.

Penelitian terbaru tidak benar-benar mencari IMBH, tapi malah menatap awan gas misterius yang disebut CO-0,40-0,22. Menggunakan Teleskop Radio Nobeyama di Jepang dan Teleskop Radio ASTE di Chile, para peneliti melihat bahwa molekul gas di awan gas ini bergerak pada berbagai kecepatan, berarti ada sesuatu yang mempercepat mereka. Pengamatan sinar-X, seperti yang digunakan untuk melihat X-1, tidak mengungkapkan apa-apa.

Namun, simulasi gerakan awan gas diperkirakan hanya ada satu pelakunya: yaitu sebuah IMBH yang memiliki massa sekitar 100.000 kali massa Matahari, yang bersembunyi di balik awan gas. IMBH ini menggunakan medan gravitasi yang kuat untuk mengacaukan awan gas tersebut.

Jika terbukti benar oleh studi yang independen, IMBH ini akan menjadi yang pertama dari jenisnya: IMBH yang dikelilingi awan gas. Ia juga akan menjadi lubang hitam kedua yang paling besar di galaksi kita, setelah Sagitarius A* di pusat galaksi.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.