Eta Carinae. Kredit: NASA, Hubble |
Sistem bintang Eta Carinae yang benar-benar besar ini memancarkan lebih dari 5 juta kali lebih banyak energi daripada Matahari kita. Dengan menggunakan data arsip dari Teleskop Antariksa Spitzer dan Hubble milik NASA, lima kembaran Eta Carinae berhasil ditemukan, dengan jenis yang sama lengkap dengan bola gas dan debu, sebagaimana dilaporkan dalam Astrophysical Journal Letters.
Pada sistem bintang Eta Carinae, salah satu dari dua bintangnya memiliki massa sekitar 90 kali massa Matahari, sedangkan satu bintang pendamping lainnya mungkin hanya 30 kali massa matahari. Mereka saling mengorbit satu sama lain, dan berjarak sangat dekat satu sama lain sekali setiap 5,5 tahun.
Menurut observasi para astronom, mereka mengungkapkan bahwa dua bintang pada Eta Carinae ini melontarkan sejumlah besar materi ke luar angkasa. Dari lontaran ini mereka merilis sekitar 10 persen energi yang untuk meledak sebagai supernova. Meskipun letusan telah lama berhenti, para astronom masih bisa melacak "gema" cahayanya: cahaya yang masih terpantul partikel debu di nebula sekitar Eta Carinae.
Namun, mekanisme lontaran pada sistem bintang Eta Carinae ini kurang dipahami, dan untuk benar memahaminya, para astronom harus menemukan sistem bintang yang berperilaku sama seperti Eta Carinae untuk memelajarinya lebih dalam.
Sebuah tim astronom memutuskan untuk mencari sistem bintang yang sulit dipahami melalui data arsip dari dua teleskop yang paling kuat milik NASA, yakni Spitzer dan Hubble. Dengan cermat, tim astronom ini berhasil menemukan lima sistem bintang yang menunjukkan adanya bola debu dan gas yang sama seperti Eta Carinae.
"Kami tahu memang ada Eta Carinae lain di luar sana," kata asisten penelti Krzysztof Stanek, seorang profesor astronomi di Ohio State University di Columbus, AS dalam sebuah pernyataan. "Ini benar-benar soal mencari tahu apa yang harus dicari."
Lokasi dua kembaran Eta Carinae. Kredit: NASA, ESA, Hubble |
Tahun lalu, dua kembaran Eta Carinae ditemukan di galaksi M83, terletak 15 juta tahun cahaya dari Bumi. Segera setelah itu, tim astronom lain menemukan kembaran lainnya di galaksi NGC 6946, galaksi M101, dan galaksi M51, yang semuanya berada pada jarak antara 18 hingga 26 juta tahun cahaya dari Bumi.
Lontaran material energik kelima kembaran Eta Carinae ini sangat mirip dengan Eta Carinae yang asli, yang menunjukkan bahwa mereka masing-masing mungkin mengandung setidaknya satu bintang masif bermassa 10 kali massa Matahari yang tertutupi gas dan debu.
Para penulis studi mengajukan beberapa hipotesis mengapa mekanisme lontaran ini terjadi, meskipun tidak ada jawaban pasti yang dapat diberikan. Salah satu hipotesisnya adalah bahwa lontaran ini sering dipicu oleh pembakaran karbon secara tiba-tiba dalam tahap selanjutnya dari kehidupan bintang. Hal ini menyebabkan adanya denyut bintang--ekspansi dan kontraksi pada permukaan terluarnya.
Hipotesis lain adalah bahwa lontaran ini sebenarnya sangat sering terjadi dan episodik, dan tahap-tahap selanjutnya kadang menyebabkan lontaran yang lebih kuat. Namun begitu, hingga sistem bintang kembaran Eta Carinae diamati lebih cermat, penjelasan utama akan tetap menjadi misterius.