Akses artikel Premium dengan menjadi member BelajarAstro KLUB, daftar di sini!

Saran pencarian

Hari Ini, Astronot NASA dan Kosmonot Rusia Telah Habiskan 300 Hari di Luar Angkasa

Astronot Scott Kelly dari Amerika Serikat dan kosmonot Mikhail Kornienko dari Rusia resmi meluncur ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dari Baikonur, Kazakhstan, pada Sabtu (28 Maret 2015) pukul 01.42 waktu setempat, dan saat ini mereka telah menghabiskan 300 hari di sana.
Scott Kelly dan Mikhail Kornienko merayakan 300 hari di Stasiun Luar Angkasa Internasional. Kredit: NASA
Info Astronomy - Astronot Scott Kelly dari Amerika Serikat dan kosmonot Mikhail Kornienko dari Rusia resmi meluncur ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dari Baikonur, Kazakhstan, pada Sabtu (28 Maret 2015) pukul 01.42 waktu setempat, dan saat ini mereka telah menghabiskan 300 hari di sana.

Dua antariksawan itu sedang tinggal di ISS yang mengorbit Bumi di ketinggian 400 kilometer. Mereka sedang menjalani misi bernama One-Year Mission, dua antariksawan itu sedang terus melakukan uji coba mengetahui bagaimana tubuh manusia jika tinggal dalam waktu panjang di luar angkasa dengan kondisi gravitasi mikro. Selain kondisi fisik, dari misi ini juga akan diketahui bagaimana kondisi psikologis dan biomedis jika berada lama di luar angkasa.

Bagi Amerika Serikat, ini merupakan riset terlama bagi astronotnya. Sementara Rusia, tercatat sudah empat kali mengirim kosmonot untuk tinggal di luar angkasa selama lebih dari setahun. Pada 1994 sampai 1995, tercatat kosmonot Valeri Polyakov menghabiskan 437,7 hari di luar angkasa.

"Terakhir kali kami menjalani penerbangan durasi lama pada 20 tahun lalu dan tentu saja semua ... teknik ilmiah saat ini lebih maju dari 20 tahun yang lalu," tutur Kornienko, seperti dikutip dari kantor berita AP dalam konferensi pers pra-peluncurannya.

Astronot Kelly menambahkan, ia melihat penelitian ini bisa menjadi batu loncatan besar untuk misi ke Mars. Lembaga Antariksa Amerika Serikat (NASA) dan Agensi Antariksa Federal Rusia (Roscosmos) mengatakan data ini akan sangat berharga mengingat kedua badan antariksa ini punya misi besar mengirim manusia ke planet Mars.

Para dokter ahli memprediksi antariksawan bakal mengalami masalah pada kekebalan tubuh di sana, ada pula kekhawatiran penerbangan lama akan merusak mata, hingga masalah distribusi cairan di dalam tubuh yang terasa ringan karena tak ada gravitasi.

Astronot Scott Kelly memiliki saudara kembar identik bernama Mark Kelly, yang juga seorang astronot. Ia tetap berada di Bumi untuk membantu mengontrol eksperimen dan mengukur suhu tubuh Scott selama berada di luar angkasa.

Ketika nanti misi ini selesai, saudara kembar ini akan dibandingkan dan Mark yang berada di Bumi diprediksi bakal lebih tua jika mengacu pada teori relativitas. Menarik? Tentu saja.
Dukung kami untuk terus aktif
Merasa artikel ini bermanfaat untuk kamu? Mau kami bisa terus menerbitkan artikel astronomi bermanfaat lainnya? Kami butuh dukunganmu!

Beri Dukungan
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.