Ilustrasi galaksi W2246-0526. Kredit: ALMA (ESO/NAOJ/NRAO) |
Astronom Tanio Diaz-Santos dari Universidad Diego Portales di Santiago, Chili, adalah penulis utama studi tersebut. Diaz-Santos mengatakan, "Galaksi ini bagaikan panci yang diisi air mendidih yang dipanaskan oleh reaktor nuklir di pusatnya." Galaksi W2246-0526 memiliki output daya tertinggi dari galaksi-galaksi lain yang dikenal sejauh ini di alam semesta kita.
Seberapa terang galaksi ini? Mari dianalogikan, jika semua galaksi di alam semesta berada di jarak yang sama dengan jarak yang sama, galaksi ini akan muncul bersinar paling terang, sementara galaksi-galaksi lain hanya terlihat bagai kabut-kabut putih samar di langit.
Studi baru menunjukkan bahwa galaksi ini juga mengeluarkan gas yang sangat bergolak, sebuah aktivitas dari galaksi yang tidak pernah terlihat sebelumnya dalam suatu objek semacam ini. Roberto Assef, astronom dari Universidad Diego Portales, yang memimpin tim peneliti di Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA) di Chile mengatakan, "Galaksi ini merobek dirinya sendiri. Momentum dan energi dari partikel cahaya mendorong gas ke segala arah."
Menurut para peneliti, lubang hitam supermasif tumbuh di pusat galaksi ini kemungkinan merupaka lubang hitam yang sangat aktif melahap obyek-obyek di dekatnya. Ketika tarikan gravitasi lubang hitam melahap gas dan material-material lain di sekitarnya, material tersebut membentuk struktur di sekitarnya yang disebut cakram akresi.
Gesekan dalam cakram akresi menghasilkan kecerahan yang intens.
Cakrawala peristiwa (event horizon) dari lubang hitam supermasif di pusat galaksi ini dianggap satu juta kali lebih kecil dari galaksi W2246-0526, namun energi yang dipancarkan lubang hitam lebih besar dan menyeruak ke seluruh galaksi.