Komet Catalina di Desember 2015. Kredit: Gerald Rhemann |
Dari Indonesia, komet ini akan terlihat di langit Timur Laut sebelum fajar. Komet Catalina akan terbit pada pukul 00:58 waktu lokal, atau 4 jam 47 menit sebelum Matahari terbit. Kemudian, komet ini akan mencapai ketinggian 39° di atas cakrawala Timur Laut sebelum memudar dari pandangan karena cahaya fajar sekitar pukul 04:51 waktu lokal.
Bagaimana cara untuk menemukan Komet Catalina?
Komet Catalina akan berada di langit Timur Laut sebelum Subuh sepanjang bulan Januari 2016 ini dan kecerahannya cukup stabil. Secara bertahap, Komet Catalina akan menjadi objek langit malam menjelang akhir Januari hingga Februari 2016.
Komet Catalina telah melewati titik paling dekat dengan Matahari pada tanggal 15 November 2015, sehingga ia bergerak menjauh dari Matahari saat ini. Tapi, Komet Catalina masih berada relatif dekat dengan Bumi. Pada tanggal 17 Januari 2016, Komet Catalina akan berada di titik terdekat dengan Bumi, yakni pada jarak 110 juta km.
Dari berbagai laporan pengamatan di seluruh dunia, Komet Catalina tidak pernah naik di atas magnitudo +6, yakni batas visibilitas dengan mata telanjang. Tapi pada akgir pekan ini, Komet Catalina diprediksi akan mencapai magnitudo +5,3. Makin kecil magnitudo, makin terang sebuah obyek langit. Dengan magnitudo +5,3, Komet Catalina bisa diamati dengan mata, walau lebih redup dibandingkan diamati dengan teleskop.
Ingat, komet bergerak perlahan di kubah langit Bumi, ia bergerak mengikuti gerak semu harian Bumi, tidak melesat bagai meteor. Grafik di bawah ini adalah letak Komet Catalina pada 10 Januari 2016 mendatang, ia berada di dekat rasi bintang Bootes.
Peta langit Komet Catalina pada 10 Januari 2016 (ditandai dengan lingkaran hijau). Kredit: In-the-sky.org |
Kita semua tau, komet memiliki ekor. Namun, ekor komet muncul ketika sang komet berada di dekat Matahari. Bahan penyusun komet bereaksi terhadap angin Matahari sehingga terbentuklah struktur komet yang arahnya menjauhi Matahari.
Ekor komet Catalina sangat panjang, yakni sekitar 800.000 km! Dan komet ini juga menunjukkan adanya ekor ganda, komet ini punya dua ekor sekaligus. Beberapa foto dari para pengamat langit telah menangkap lebih rinci.
Tapi sayangnya, karena jaraknya jauh dari kita di permukaan Bumi, ekor Komet Catalina tidak akan terlihat jelas apabila diamati dengan mata telanjang alias tanpa alat bantu. Bahkan dengan binokuler, Anda mungkin hanya akan melihat komet sebagai bintik kecil, melingkar, berwarna samar. Anda mungkin juga hanya melihat Komet Catalina dengan ekor yang pendek untuk komet ini.
Berbeda dengan mengamatinya melalui teleskop, alat bantu pengamatan ini akan memberikan pandangan yang lebih baik dari Komet Catalina. Namun tetap saja, Anda tidak akan melihat warna hijau dari komet ini, seperti yang ditunjukkan beberapa foto. Warna hijau pada foto-foto Komet Catalina, dan komet-komet lainnya, hanyalah efek lensa kamera. Kamera lebih sensitif daripada mata manusia dan setelah beberapa detik atau menit paparan, lensa kamera memberikan pandangan yang sangat baik dari warna yang ada di komet.
Komet Catalina di Desember 2015 dari langit New Mexico. Kredit: Geraint Smith |
Jadi, untuk menemukan Komet Catalina, bangunlah lebih pagi selama Januari 2016 ini. Pastikan juga langit Timur Laut cerah saat Anda melakukan pengamatan. Oh iya, kenampakan Komet Catalina ini tidak akan ada dampak negatifnya bagi Bumi, hindari cocoklogi yang mengatakan Komet Catalina akan menyebabkan bencana besar atau kiamat.