Sebuah Asteroid Bakal Berpapasan dengan Bumi Menjelang Natal

Asteroid 2003 SD220. Kredit: NASA/Arecibo Observatory/NSF

Info Astronomy - Sebuah asteroid yang cukup masif akan berpapasan dengan sistem Bumi-Bulan dan akan memberikan kesempatan yang bagus bagi pengamatan melalui radar. Asteroid bernama 163899 atau yang juga dikenal sebagai 2003 SD220 ini akan berada pada jarak paling dekat dengan Bumi pada malam Natal, 24 Desember 2015.

Untungnya, asteroid ini akan melintasi jalur orbit pada jarak yang aman dengan Bumi, dan tidak perlu khawatir tentang berita atau informasi yang mengklaim bahwa asteroid ini akan menabrak Bumi, atau menyebabkan gempa Bumi, itu semua tidak benar.

Pada titik terdekatnya dengan Bumi, asteroid 2003 SD220 akan berada pada jarak 11 juta km dari permukaan planet kita. Atau lebih dari 28 kali jarak Bumi-Bulan! Ini jarak yang sangat jauh dan hanya menggunakan teleskop profesional dan canggih untuk mengamati batu luar angkasa ini.

Asteroid ini bukan obyek yang baru ditemukan. Namanya 2003 SD220, di mana 2003 menunjukkan tahun penemuannya. Asteroid ini ditemukan melalui program Lowell Observatory Near-Earth Object Search (LONEOS) di Flagstaff, Arizona pada tanggal 29 September 2003.

Jalur orbit Asteroid 2003 SD220. Kredit: NASA

Salah satu fitur penting dari asteroid ini adalah ukurannya yang besar. Perkiraan awal menunjukkan ukurannya sekitar 1,1 km sampai 2,5 km. Sekarang, estimasi ukuran telah lebih baik, setelah pengamatan radar terbaru dari teleskop Arecibo di Puerto Rico, menunjukkan asteroid memiliki ukuran sekitar 2 km.

Asteroid diperkirakan memiliki rotasi sangat lambat. Sekali rotasi (berputar pada porosnya), asteroid 2003 SD220 ini butuh waktu sekitar satu minggu atau 7 hari Bumi.

Batu luar angkasa ini memiliki bentuk yang mirip dengan nuget ayam, namun sedikit lebih lonjong. Setelah pendekatan terdekat pada 24 Desember 2015 ini, ia akan kembali berpapasan dengan Bumi pada tahun 2018.

Meskipun ini adalah asteroid yang besar, tidak akan ada bahaya tabrakan di masa mendatang. Orbit asteroid 2003 SD220 telah dipelajari dan dikenal, NASA pun telah memverifikasi bahwa batu luar angkasa ini tidak akan berada pada jarak yang berbahaya dari Bumi selama dua abad ke depan.