Saran pencarian

Mengintip Seperti Apa di Dalam Cakram Lubang Hitam

Dalam pandangan para astronom modern, Lubang Hitam Supermasif di pusat galaksi yang jauh kemungkinan dikelilingi oleh cakram tebal yang berbentuk donat berupa gas dan debu. Material berbentuk donat ini terbentuk karena Lubang Hitam yang semakin tumbuh besar.
Galaksi M77, 47 tahun cahaya dari Bumi. Cakram seperti donat adalah cakram Lubang Hitam di pusat galaksinya. Kredit: NASA
Info Astronomy - Dalam pandangan para astronom modern, Lubang Hitam Supermasif di pusat galaksi yang jauh kemungkinan dikelilingi oleh cakram tebal yang berbentuk donat berupa gas dan debu. Material berbentuk donat ini terbentuk karena Lubang Hitam yang semakin tumbuh besar.

Sampai saat ini, belum ada teleskop yang mampu menembus material donat ini. "Awalnya, kami pikir beberapa Lubang Hitam yang tersembunyi di balik material donat ini tidak dapat dilihat," kata Andrea Marinucci dari Roma Tre University di Italia, penulis utama dari studi Royal Astronomical Society.

Dengan visi X-ray nya, NuSTAR baru-baru mengintip ke dalam salah satu donat yang diketahui mengelilingi Lubang Hitam Supermasif. Lubang Hitam ini terletak di pusat galaksi spiral bernama M77 alias NGC 1068, terletak 47 juta tahun cahaya di konstelasi Cetus.

Cakram donat terbentuk dari gas dan debu di sekitar Lubang Hitam Supermasif pertama kali diusulkan pada pertengahan 1980-an untuk menjelaskan mengapa beberapa Lubang Hitam tersembunyi di balik gas dan debu, sementara yang lain tidak. Gagasannya adalah, bahwa orientasi donat relatif terhadap Bumi sehingga memengaruhi kita memandang sebuah radiasi Lubang Hitam Supermasif.

Dalam dekade terakhir, para astronom telah menemukan petunjuk bahwa donat ini tidak berbentuk seperti yang pernah terpikirkan sebelumnya. Struktur donat ini terlihat lebih cacat.

Menurut para ahli ini, awan debu berbentuk donat yang menutupi lubang hitam ini berasal dari sisa tabrakan berkecepatan tinggi antara planet dan asteroid. Sekitar setengah lubang hitam raksasa yang ada di bagian pusat kebanyakan galaksi seperti tersembunyi dari pandangan oleh awan debu misterius ini.

Terinspirasi tata surya, peneliti di University of Leicester memiliki teori asal muasal debu ini. Di tata surya terdapat debu zodiacal yang merupakan hasil tabrakan antar tubuh solid seperti asteroid dan komet. Wilayah tengah galaksi tak hanya berisi lubang hitam dan bintang melainkan juga berisi planet dan asteroid yang bisa menjadi sumber awan debu kosmik ini.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.