Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Lunar Reconnaissance Orbiter Potret Terbitnya Bumi dari Bulan

Hampir 47 tahun yang lalu, astronot Apollo 8 mengambil gambar planet Bumi dari Bulan yang disebut Earthrise atau Bumi Terbit, gambar tersebut mewakili pertama kalinya mata manusia melihat Bumi secara bulat dari Bulan. Dan sekarang, wahana antariksa Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) berhasil memotret Earthrise yang menakjubkan dari orbit Bulan.
Terbitnya Bumi dari Bulan. Kredit: NASA/Goddard/Arizona State University
Info Astronomy - Hampir 47 tahun yang lalu, astronot Apollo 8 mengambil gambar planet Bumi dari Bulan yang disebut Earthrise atau Bumi Terbit, gambar tersebut mewakili pertama kalinya mata manusia melihat Bumi secara bulat dari Bulan. Dan sekarang, wahana antariksa Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) berhasil memotret Earthrise yang menakjubkan dari orbit Bulan.

Ini adalah gambar komposit atau gambar gabungan, dengan Bumi muncul di atas cakrawala sisi jauh Bulan. Gambar terdiri dari serangkaian gambar yang diambil pada 12 Oktober 2015 saat LRO berada sekitar 134 kilometer di atas permukaan Bulan, tepatnya di atas Kawah Compton.

Mengambil gambar ini benar-benar sebuah tugas yang rumit untuk tim LRO. Mark Robinson, peneliti utama untuk kamera LRO menjelaskan, "Pertama LRO harus bergerak ke sisi (dalam hal ini 67°), untuk memaksimalkan lebar cakrawala Bulan pada instrumen NAC (Narrow Angle Camera).

"LRO perlu bergerak lebih dari 1.600 meter per detik relatif terhadap permukaan Bulan yang berada di bawah LRO! Dengan cara ini, LRO bisa mendapatkan gambar yang lebar. Rekonstruksi gambar Bumi-Bulan bukanlah hal yang mudah, walau hanya untuk mendapatkan gambar hitam dan putih."

Pemrosesan citra Earthrise oleh LRO. Citra asli berada paling kiri, dan citra hasil pewarnaan (hanya Bumi-nya) berada paling kanan. Kredit: NASA/Goddard
Instrumen NAC milik LRO mengambil gambar resolusi tinggi berwarna hitam-putih, sedangkan resolusi yang lebih rendah diambil oleh instrumen Wide Angle Camera (WAC) dengan versi berwarnanya. Dengan begitu, NASA menggabungkan dua gambar dari dua instrumen tadi (dengan beberapa pengolahan khusus) sehingga menjadi gambar yang lebih indah.

"Dari Bumi, Bulan bisa terbit dan terbenam," kata Robinson. "Namun, astronot Bulan akan melihat sesuatu yang sangat berbeda: dilihat dari permukaan Bulan, Bumi tidak pernah terbit atau terbenam. Orbit Bulan terkunci gravitasi Bumi, sehingga Bumi selalu berada di tempat yang sama di langit Bulan. Bumi tidak bergerak melintasi 'langit', tapi juga tidak statis."

"Foto ini cukup menakjubkan," kata Nuh Petro, Deputi Project Scientist untuk LRO. "Citra Bumi mengingatkan saya pada 'Blue Marble,' gambar yang diambil oleh astronot Harrison Schmitt selama Apollo 17, 43 tahun yang lalu, yang juga menunjukkan Afrika yang menonjol dalam gambar."
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.