Komet Catalina pada 20 Desember 2015 di Austria. Kredit: Gerald Rhemann |
Komet Catalina tidak ada hubungannya dengan sebuah pulau berbatu di lepas pantai California, Pulau Catalina. Nama Catalina mengacu pada Catalina Sky Survey (CSS), sebuah proyek yang bertujuan untuk menemukan komet dan asteroid serta mencari objek dekat Bumi berbahaya yang dapat menimbulkan tabrakan. CSS memiliki dua teleskop, keduanya terletak di Arizona selatan, dekat Tucson, berupa teleskop 152 cm di puncak Gunung Lemmon, dan teleskop 69 cm di dekat Gunung Bigelow.
Ditemukan pada 31 Oktober 2013, komet ini awalnya dianggap sebuah asteroid dalam periodik enam tahun orbit, sampai akhirnya tim peneliti melakukan pengamatan lebih sehingga mampu menghitung orbitnya. Para peneliti kemudian menemukan bahwa objek tersebut adalah komet, yang sedang melakukan perjalanan ke Matahari, tetapi pada saat itu Sang Komet masih butuh lebih dari dua tahun lagi untuk tiba di pendekatan terdekatnya dengan Matahari (disebut perihelion).
Komet Catalina tiba di perihelion sekitar satu bulan yang lalu, tepatnya 15 November 2015, pada jarak 123 juta kilometer dari Matahari. Pada saat itu, Komet Catalina sangat sulit untuk diobservasi di belahan Bumi manapun karena ia sangat dekat dengan cahaya Matahari serta kedudukannya yang sangat rendah dibandingkan dengan horizon Timur.
Letak Komet Catalina di rasi bintang Virgo dekat Planet Mars. Kredit: The Sky Live |
Komet memang telah bergerak menjauh dari Matahari, tetapi sekarang ia mendekati Bumi. Pada tanggal 17 Januari 2016, Komet Catalina akan berada di titik terdekat dengan Bumi, pada jarak 108.400.000 km. Pada saat itu, Komet Catalina mungkin menjadi seterang magnitudo +3, menjadikannya sebagai obyek langit yang mudah untuk dilihat dengan mata telanjang.
Akhir Desember 2015 hingga awal Januari 2016 ini, Komet Catalina akan bersinar di magnitudo +6,4. Itu berarti Anda perlu langit cerah dan sangat gelap tanpa polusi cahaya untuk menemukan Komet Catalina ini. Dengan kata lain, magnitudo komet tepat di ambang visibilitas mata telanjang.
Meskipun demikian, pengamatan melalui teleskop, komet akan lebih mudah terlihat dan muncul sebagai obyek kecil melingkar, lengkap dengan ekor kecil yang berwarna kebiruan. Jika Anda ingin melihat Komet Catalina dengan mata telanjang, sepertinya memang harus bersabar hingga pertengahan Januari 2016 mendatang ketika magnitudo komet semakin terang.