Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Pareidolia: Batu Mirip Tikus Kembali Ditemukan di Mars

Setelah sebelumnya ditemukan sesosok tikus sawah di Mars, lalu ditemukan juga sesosok iguana di Mars, kali ini tikus kembali eksis di sana. Seorang astronom amatir bernama John White percaya bahwa dia mungkin memiliki bukti dari adanya kehidupan ras tikus di Planet Merah, setelah ia berhasil menemukannya melalui citra yang dipotret Curiosity di atas.
Citra permukaan Mars yang ada "tikus"-nya. Kredit: NASA
Info Astronomy - Setelah sebelumnya ditemukan sesosok tikus sawah di Mars, lalu ditemukan juga sesosok iguana di Mars, kali ini tikus kembali eksis di sana. Seorang astronom amatir bernama John White percaya bahwa dia mungkin memiliki bukti dari adanya kehidupan ras tikus di Planet Merah, setelah ia berhasil menemukannya melalui citra yang dipotret Curiosity di atas.

Citra yang dipotret robot Curiosity milik NASA memang sekilas menunjukkan adanya tikus raksasa berwarna hitam di permukaan Mars. Anda bisa menemukan tikusnya pada foto di atas? Teruslah membaca tulisan ini.

Citra kenampakan tikus hitam rasasa terseubut yang dipotret menggunakan Mastcam yang berada di lengan kanan robot penjelajah Curiosity pada pukul di 04:46 UT pada tanggal 1 November 2014. Citra ini diambil di sebuah punggungan yang berdekatan dengan kawah selebar 154 kilometer yang bernama Kawah Gale.

Sejauh ini tidak ada pengumuman resmi tentang penemuan tikus alien di Mars oleh NASA, dan karena ini memang bukan benar-benar seekor tikus milik alien di sana. Dengan kata lain, ini adalah pareidolia.

"Tikus" di Mars. Kredit: NASA
Pareidolia mengacu pada kecenderungan otak manusia untuk melihat hewan atau bentuk lain yang mirip dalam gambar samar-samar atau acak. Fenomena ini telah memicu banyak spekulasi tentang Planet Merah selama bertahun-tahun. Yang paling terkenal setelah beberapa orang melihat wajah humanoid di permukaan Planet Mars yang diambil oleh wahana antariksa pengorbit Viking 1 milik NASA pada tahun 1976.

Hal ini sangatlah tidak mungkin bahwa tikus, kadal atau organisme lainnya dapat bertahan pada permukaan Mars saat ini yang dingin dan kering. Para peneliti mengatakan, meskipun beberapa ilmuwan berfikir planet merah mungkin masih dapat mendukung kehidupan mikroba didalam lapisan bawah tanah.

Segalanya mungkin berbeda pada saat Mars beriklim basah dan hangat di masa lalu.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.