Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Para Astronom Temukan Sistem Bintang Misterius pada Jarak 1600 Tahun Cahaya dari Bumi

Sistem bintang aneh nan misterius ditemukan pada jarak 1.600 tahun cahaya dari Bumi kita. Sistem bintang ini terdiri dari dua bintang katai coklat, yang merupakan objek semesta yang terlalu besar untuk menjadi planet tapi terlalu kecil untuk menjadi bintang. Tapi itu bukan bagian yang aneh, yang aneh adalah adanya planet asing seukuran Venus yang mengorbit katai coklat biner tersebut.
Ilustrasi. Kredit: NASA
Info Astronomy - Sistem bintang aneh nan misterius ditemukan pada jarak 1.600 tahun cahaya dari Bumi kita. Sistem bintang ini terdiri dari dua bintang katai coklat, yang merupakan objek semesta yang terlalu besar untuk menjadi planet tapi terlalu kecil untuk menjadi bintang. Tapi itu bukan bagian yang aneh, yang aneh adalah adanya planet asing seukuran Venus yang mengorbit katai coklat biner tersebut.

Sebuah planet berbatu yang mengorbit sebuah katai coklat belum pernah diamati sebelumnya. Rasio antara massa katai coklat dengan massa planet asing seukuran Venus yang baru ditemukan ini diperkirakan sama dengan rasio antara massa Matahari dengan Uranus dan antara massa Jupiter dengan Callisto (satelit alami terbesar keduanya). Para astronom berpendapat bahwa sistem bitang aneh ini menunjukkan mekanisme pembentukannya sama dengan pembentukan Uranus ataupun Callisto.

Planet dan satelit alami terbentuk dari piringan akresi, sebuah struktur seperti cincin yang berputar mengelilingi pusat gravitasi yang lebih besar yang terbuat dari debu dan gas. Seiring waktu, debu dan gas ini menyatu menjadi benda-benda besar yang kita kenali sebagai planet dan satelit alami. Penemuan terbaru menunjukkan bahwa pembentukan objek dari piringan akresi dapat menjadi planet, katai coklat dan bintang.

OGLE-2013-BLG-0723B, nama planet asing seukuran Venus tersebut, mengorbit katai coklat sekitar 400 hari sekali dan berada pada jarak 50 juta kilometer. Planet asing ini memiliki ukuran 30 persen lebih besar dari Bumi dan hanya sedikit kurang masif dari Venus. Penemuan ini telah diterbitkan dalam sebuah makalah di Astrophysical Journal.

Penemuan ini dilakukan berkat teknik yang disebut microlensing. Jika dua benda besar --dalam hal ini katai coklat dan bintang-- berselaras atau berada pada satu garis lurus dari perspektif kita di Bumi, gravitasi dari katai coklat akan menjadi seperti sebuah lensa yang akan memperbesar cahaya yang kita terima dari bintang yang lebih jauh. Dari sudut pandang kita di Bumi, bintang akan menjadi lebih terang ketika berada pada satu garis lurus dan kemudian menjadi semakin redup saat sudah berada pada posisi berbeda.

Ketika sebuah planet mengorbit katai coklat, ada peningkatan dalam luminositas bintang, yang tiba-tiba menjadi lebih terang dari yang diperkirakan. Kebanyakan planet ekstrasurya ditemukan karena mereka sedang lewat (atau transit) di depan bintang induk mereka. Namun, teknik ini tidak bekerja dengan baik untuk katai coklat, karena mereka tidak memancarkan cahaya yang bisa terlihat. Microlensing, oleh karena itu, adalah satu-satunya cara untuk menemukan planet berbatu yang mengorbit sebuah katai coklat.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.