Komet Catalina dipotret pada 1 Oktober 2015. Kredit: Jose J. Chambo |
Komet ini ditemukan pada 31 Oktober 2013 oleh Catalina Sky Survey di Arizona, AS. Pada awalnya, para astronom berpikir komet ini adalah asteroid berbatu atau logam, tapi pengamatan lebih lanjut memastikan benda ini adalah komet es.
Pada akhir November, komet Catalina diprediksi akan mencapai magnitudo visual 5 atau 6, yang berarti berada pada batas kecerlangan yang mampu dilihat dengan mata telanjang dari langit yang benar-benar gelap.
Kapan dan di mana agar bisa menemukan Komet Catalina? Mulailah berburu komet Catalina di langit pada antara pertengahan November hingga awal Desember 2015, komet Catalina akan berkedudukan di langit arah Timur --arah Matahari terbit-- saat dinihari atau saat Matahari belum terbit.
Namun, dekatnya kedudukan komet Catalina dengan cakrawala membuat kenampakan komet sulit untuk dilihat. Kita harus menunggu hingga sekitar pekan terakhir bulan November hingga bulan Desember. Karena pada saat itu kedudukan komet sudah mulai tinggi di langit. Kabar baiknya, ketika tahun baru 2016 nanti, komet Catalina akan tetap muncul di langit Bumi kita (dengan catatan ia tidak hancur di perihelion).
Ingat, komet bergerak perlahan di langit kita. Ia tidak bergerak cepat layaknya meteor. Komet cenderung bergerak semu, layaknya pergerakan Bulan dan bintang-bintang di langit. Pastikan Anda berada di lokasi yang benar-benar gelap, jauh dari lampu-lampu kota.
Pengamatan akan sedikit sulit jika Anda tidak memiliki teleskop. Sebab di sini teleskop berfungsi untuk menemukan letak komet lebih dulu, lalu mulai mengamati dengan mata telanjang jika komet sudah ditemukan lewat teleskop tadi.
Letak komet Catalina pada 30 November 2015 di langit Timur sedikit ke Tenggara saat dinihari. Kredit: Stellarium |
Anda tidak akan melihat warna hijau pada komet seperti yang ditunjukkan dalam foto paling atas jika hanya mengamati dengan mata telanjang. Tapi pengamatan menggunakan teleskop mungkin bisa melihat sedikit inti komet (yang disebut "koma") yang berwarna hijau. Warna hijau ini berasal dari gas seperti karbon diatomik.
Komet Catalina di langit Timur sedikit ke Tenggara di dekat Bulan Sabit dan Venus sebelum fajar. Kredit: Stellarium |
15 November 2015. Komet Catalina berada di perihelion (titik paling dekat dengan Matahari). Jarak perihelionnya mencapai 0.82 SA dari Matahari (1 SA = 150 juta km). Komet Catalina bergerak dengan kecepatan 166,000 km/jam relatif terhadap Matahari di perihelion.
23-30 November 2015. Komet Catalina mulai terlihat untuk para pengamat di belahan Bumi Utara.
7 Desember 2015. Komet terlihat dekat dengan Venus dan Bulan Sabit. Dan semoga saja komet Catalina mampu diamati dengan mata telanjang pada momen ini. Pada tanggal ini adalah tanggal yang baik untuk memotret komet di langit.
31 Desember 2015-1 Januari 2016. Komet Catalina berada di dekat bintang Arcturus di langit malam. Kesempatan kedua untuk memotret dan menemukannya.
17 Januari 2016. Komet Catalina akan berada pada jarak sekitar 110 juta kilometer dari Bumi. Masih sangat, sangat, sangat, sangat jauh dari Bumi, bahkan ratusan kali lebih jauh dari jarak Bumi-Bulan. Jadi tidak ada bahaya tabrakan.
Jadi, sudah siap untuk berburu Komet Catalina?