Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Bumi Mungkin Diselubungi "Mantel Bulu" Berupa Materi Gelap Tak Terlihat

Meskipun tidak bisa mendeteksi materi gelap, para ilmuwan bisa mengetahui bahwa materi tersebut ada, dan ada beberapa teori tentang seperti apa rasanya. Tampaknya, materi gelap merupakan materi yang tidak berinteraksi dengan cahaya, melainkan dengan gravitasi. Melalui Astrophysical Journal, Gary Prézeau dari NASA JPL telah menghitung bahwa gravitasi planet bisa membuat materi gelap memiliki bentuk seperti rambut.
Ilustrasi. Kredit: NASA/JPL-Caltech
Info Astronomy - Materi reguler, yakni seluruh materi yang dapat dilihat atau dirasakan oleh manusia, hanya membentuk 5 persen dari keseluruhan alam semesta. Sisanya, 95 persen, alam semesta terdiri dari materi gelap dan energi gelap.

Meskipun tidak bisa mendeteksi materi gelap, para ilmuwan bisa mengetahui bahwa materi tersebut ada, dan ada beberapa teori tentang seperti apa rasanya. Tampaknya, materi gelap merupakan materi yang tidak berinteraksi dengan cahaya, melainkan dengan gravitasi. Melalui Astrophysical Journal, Gary Prézeau dari NASA JPL telah menghitung bahwa gravitasi planet bisa membuat materi gelap memiliki bentuk seperti rambut.

Berdasarkan pengamatan dari tarikan gravitasi, para ilmuwan yakin bahwa materi gelap memang ada di alam semesta. Teori terkemuka mengungkapkan bahwa materi gelap bersuhu "dingin", yang berarti itu tidak bergerak terlalu banyak, dan materi gelap memanglah  "gelap" karena tidak memproduksi atau berinteraksi dengan cahaya.

Tidak seperti jenis lain dari materi-materi di alam semesta, partikel materi gelap bisa menembus Bumi tanpa terpengaruh sedikitpun. Namun, mereka dipengaruhi oleh gravitasi Bumi, yang mempersempit aliran partikel menjadi filamen padat. Bumi mungkin saat ini diselubungi "rambut" tak terlihat. Sebuah "mantel bulu."

"Akar" dari rambut ini diperkirakan terletak sekitar 965.000 km dari Bumi, atau sekitar dua kali jarak Bumi-Bulan. Di sinilah partikel materi gelap yang terpadat. Rambut-rambut materi gelap ini terbentang hingga sekitar 1.930.000. kilometer, yang membuat beberapa rambut ini cukup panjang seperti ilustrasi di atas.

Penemuan ini bisa menjadi keuntungan bagi para peneliti untuk memelajari materi gelap lebih lanjut, karena partikel padat dari materi gelap dipastikan berkerumun di wilayah ini, yang mungkin bisa membuat partikel materi gelap lebih mudah untuk dideteksi.

"Jika kita bisa menentukan lokasi akar rambut ini, kita berpotensi mengirim wahana antariksa ke sana dan mendapatkan banyak data penting tentang materi gelap," kata Prézeau dalam siaran pers, seperti dilansir dari Popular Science.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.