Komet Catalina. Kredit: Jose J. Chambo |
Dari Indonesia, sayanya Komet Catalina tidak akan terlihat ketika berada di perihelion. Komet Catalina tidak akan mudah diamati saat perihelion karena kedudukannya akan sangat dekat dengan Matahari. Sang komet dan Matahari hanya akan terpisah sekitar 14°.
Kabar baiknya, Komet Catalina akan mencapai puncak kecerlangannya, dengan magnitudo sekitar +3,5 pada tanggal 26 November 2015. "Bintang berekor" ini akan berada pada jarak 0,85 SA dari Matahari, dan pada jarak 1,62 SA dari Bumi pada tanggal itu.
Diperkirakan komet ini sudah hadir di langit bulan Desember 2015 (apabila ia tidak hancur saat perihelion). Pengamatan komet lewat teropong, bahkan langsung dengan mata telanjang, akan dapat dilakukan pada saat subuh. Kira-kira 7 Desember 2015, komet akan muncul di langit Tenggara, berjarak 5 derajat saja dari Venus.
Komet ini ditemukan pada 31 Oktober 2013 oleh Catalina Sky Survey di Arizona, AS. Pada awalnya, para astronom berpikir komet ini adalah asteroid berbatu atau logam, tapi pengamatan lebih lanjut memastikan benda ini adalah komet es.
Penyebab Bencana?
Sayangnya tidak. Komet Catalina adalah komet biasa, ia terbentuk di Awan Oort. Komet, seperti yang kita semua tahu, tidak membawa bencana selama ia tidak menabrak Bumi kita. Dan Komet Catalina tidak akan menabrak Bumi karena jaraknya yang sangaaaaaaaaaaaat jauh.
Isu Bumi yang akan mengalami gelap total pada 15 November juga merupakan hoax atau bohong, dan tidak berkaitan dengan Komet Catalina.
Untuk info mengenai letaknya di langit secara real-time, silakan klik tautan ini.