Hubble eXtreme Deep Field. Kredit: NASA, Hubble |
Sayangnya, walaupun teknologi sudah sangat maju, para astronom tidak dapat menentukan angka untuk berapa besar (atau luas) alam semesta kita.
Alam Semesta yang Teramati (Observable Universe)
Para astronom telah mengukur usia alam semesta dan mendapatkan angka usianya sekitar 13,8 miliar tahun. Karena berhubungan dengan jarak dan kecepatan cahaya, ini kita di Bumi melihat daerah atau objek di alam semesta yang terletak 13,8 miliar tahun cahaya jauhnya. [1 tahun cahaya = 9,4 triliun km]
Seperti berada dalam kapal pesiar di samudra yang luas, para astronom di Bumi dapat menggunakan teleskop mereka untuk mengintip sejauh 13,8 miliar tahun cahaya ke segala arah, yang secara tidak langsung menempatkan Bumi dalam sebuah "bola" dengan radius 13,8 miliar tahun cahaya, kita beda di dalam dan di tengah-tengah "bola" observable universe tersebut.
Ilustrasi observable universe. Kredit: Astronomy.com |
Berada di pusat bola observable universe mungkin tampaknya menempatkan manusia di Bumi berada pada pusat alam semesta. Namun, seperti kapal yang ada di samudra yang luas, kita tidak bisa mengatakan di mana kita berada karena samudra ini terlalu luas.
Bentuk Alam Semesta
Ukuran alam semesta tergantung pada bentuknya. Para ilmuwan telah memperkirakan kemungkinan bahwa alam semesta mungkin berbentuk seperti balon yang terus mengembang, berukuran tak terbatas, berbentuk melengkung seperti pelana, atau datar.
Menurut NASA, para astronom memperkirakan alam semesta berbentuk datar dengan hanya sekitar 0,4 persen margin of error. Sebuah alam semesta datar adalah alam semesta tanpa batas; sehingga ukuran alam semesta adalah tak terbatas.