Bulan Purnama dipotret dari Stasiun Luar Angkasa Internasional di orbit Bumi. Kredit: Scott Kelly |
Bulan Purnama 27 Oktober ini akan tepat berada pada jarak terdekatnya dengan Bumi --secara astronomis disebut perigee. Dengan otomatis, karena berada di perigee, Bulan Purnama ini akan muncul sedikit lebih besar dan lebih terang dari biasanya di langit malam. Bulan Purnama seperti ini kadang-kadang disebut Supermoon.
Bulan Purnama secara tradisional diberi nama sesuai dengan musim di mana sebuah fase Bulan Purnama muncul, dan Bulan Purnama pada 27 Oktober ini akan menjadi Bulan Purnama kedua di musim gugur 2015, dengan begitu disebut Hunter's Moon.
Setelah tanggal 27 Oktober 2015, Bulan akan terbit sekitar satu jam lebih lambat dari hari sebelumnya dan berganti fase menjadi Bulan Cembung (Waning Gibbous), Bulan Kuartal Terakhir (Last Quater Moon), Bulan Sabit (Waning Crescent) dan Bulan Baru (New Moon).
Pada saat saat Bulan Purnama malam ini, ia akan terletak pada deklinasi +10°00' di rasi bintang Cetus, dan ia akan terlihat dari semua wilayah yang berada di garis lintang 69° S. Jaraknya dari Bumi malam ini kurang lebih sekitar 359.000 km.
Untuk mengamati Bulan Purnama malam ini, carilah Bulan di langit Timur beberapa menit setelah Matahari terbenam. Bulan akan bergerak semu ke Barat hingga menjelang Matahari terbit pada 28 Oktober 2015. Selamat observasi!