Ilustrasi. Kredit: Shutterstock |
"Kehidupan luar Bumi atau alien akan menjadi hipotesis terakhir untuk hal semacam ini. Kita gampang saja berpikir benda besar yang menghalangi cahaya bintang tersebut tampak seperti sebuah benda yang dibangun oleh pradaban alien," kata Jason Wright, astrofisikawan dari Pennsylvania State University, mengatakan kepada The Atlantic.
Wright tidak terlibat langsung dalam penelitian ini, yang telah diterbitkan dalam arXiv, tetapi ia membuat pernyataan tersebut setelah mendiskusikan temuan ini dengan penulis utama studi, Tabetha Boyajian. Apakah dia benar, dan jika demikian, benda macam apa itu?
Wright menjelaskan pernyataannya tadi, dan mengatakan bahwa teori semacam itu sangat tidak mungkin. Namun tetap saja menarik. Setelah kita tahu ada ratusan miliar planet di galaksi kita, dan galaksi kita adalah satu dari ratusan juta galaksi di alam semesta. Tampaknya memang meragukan jika kita hanya satu-satunya kehidupan di planet bernama Bumi.
Bintang yang dimaksud pada studi di atas bernama KIC 8462852, bintang tua yang berukuran sekitar 1,5 kali lebih besar dari Matahari. Menggunakan teleskop antariksa Kepler, sebuah tim astronom menemukan bahwa cahaya bintang tersebut meredup 20% pada saat tertentu ketika ada sebuah benda besar yang transit di depannya.
Karena usia bintang yang sudah tua, benda besar yang mengorbit bintang tersebut harusnya relatif masih baru atau muda, dan terikat gravitasi sang bintang. Tentu saja benda besar tersebut bukanlah bintang, karena tidak memancarkan cahayanya sendiri. Tapi juga tidak mungkin sebuah planet, karena gerak orbitnya yang tidak teratur.
Seperti dilansir dari IFLScience.com, benda besar tersebut mungkin saja merupakan puing-puing yang tersisa dari komet yang mengorbit di sekitar bintang KIC 8462852. Teori lain, benda besar tersebut merupakan sebuah bola Dyson.
Bbola Dyson adalah struktur yang memanfaatkan energi sebuah bintang untuk digunakan oleh sebuah peradaban, semacam tenaga surya, tetapi dalam skala besar. Bola Dyson terdiri dari ratusan atau ribuan pesawat ruang angkasa, sering disebut sebagai segerombolan Dyson, yang secara teoritis akan cukup besar untuk menghalangi sebagian besar cahaya bintang.
Ilustrasi 'bola Dyson'. Kredit: IFLScience.com |
Jika ini adalah sebuah bola Dyson, benda besar tersebut akan memproduksi sejumlah besar radiasi inframerah, sesuatu yang tidak ditemukan pada studi sejauh ini. Para peneliti berencana untuk menggunakan teleskop berbasis darat maupun luar angkasa untuk mengamati bintang KIC 8462852 secara lebih rinci dan melihat apakah muncul sinyal yang tidak biasa.
Salah satu kemungkinan lain adalah bahwa bola Dyson merupakan sisa dari peradaban luar Bumi pada masa lalu, yang sekarang sudah punah, atau berpindah ke tempat lain, dan mesin yang tidak berfungsi, sehingga dibiarkan mengorbit bintang KIC 8462852 dan menghalangi cahayanya.
Jika bukan disebabkan oleh peradaban luar Bumi, mengacu pada Paradoks Fermi, lalu di mana semua 'orang'?