Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Seperti Inilah Permukaan Pluto yang Dipotret oleh New Horizons

Seperti apa permukaan Pluto? Sebelum ada misi New Horizons, para ilmuwan menganggap permukaan Pluto didominasi oleh es beku karena jarak Pluto dengan Matahari yang begitu jauh, suasana di Pluto dianggap tidak terlalu panas.
Permukaan Pluto dari orbitnya. Kredit: NASA, SwRI
Info Astronomy - Seperti apa permukaan Pluto? Sebelum ada misi New Horizons, para ilmuwan menganggap permukaan Pluto didominasi oleh es beku karena jarak Pluto dengan Matahari yang begitu jauh, suasana di Pluto dianggap tidak terlalu panas.

Dan inilah citra terbaru Pluto yang dipotret wahana antariksa tak berawak New Horizons milik NASA. Citra yang menunjukan struktur pegunungan besar serta dataran es yang membentang di permukaan benda angkasa yang pernah dianggap "Planet" ini.

Citra terbaru di atas dipotret dari ketinggian 18.000 kilometer ketika New Horizons terbang lintas dekat Pluto pada 14 Juli 2015. Norgay Montes, adalah nama yang dipilih untuk pegunungan yang berada pada sisi kiri citra di atas. Sementara Sputnik Planum adalah nama untuk wilayah es yang berada di sisi kanan.

Lapisan atmosfer Pluto juga terungkap dalam citra di atas. Atmosfer Pluto diperkriakan terdiri dari es nitrogen dan karbon monoksida. Oh iya, gunung tertinggi yang Anda lihat pada citra di atas memiliki ketinggian 3.500 meter.

Setelah berhasil lintas dekat Pluto sekitar dua bulan yang lalu, kini New Horizons menetapkan target baru untuk dijelajahi: Objek Sabuk Kuiper yang dijuluki 2014 MU69. Jika NASA menyetujui perpanjangan misi, New Horizon akan menjelajah hampir 1,6 miliar kilometer ke dunia es yang terpencil.

“Bahkan ketika New Horizons menjauhi Pluto kemudian menuju ke Sabuk Kuiper dan data dari pertemuan menarik dengan dunia baru ini masih dikirimkan ke Bumi, kami telah mencari serta merencanakan tujuan selanjutnya untuk penjelajah luar biasa ini,” kata John Grunsfeld, mantan astronot dan Kepala Direktorat Misi Sains di NASA.

Pluto dan lima bulannya tidak pernah menjadi tujuan akhir bagi New Horizons. Sebagai bagian dari garda depan misi NASA, tujuan utama New Horizons adalah mempelajari keragaman wilayah luar misterius dari tata surya yang dikenal sebagai Sabuk Kuiper.

Menemukan target sempurna di luar Pluto bukanlah tugas yang mudah. Tapi berkat bantuan dari Teleskop luar angkasa Hubble, pada tahun 2014, lima calon potensial dengan pasokan bahan bakar terbatas New Horizon berhasil ditentukan. Dari lima tersebut dikerucutkan hanya menjadi dua.

Potensi Target 1 (PT 1) bernama 2014 MU69, akhirnya terpilih sebagai target berikutnya pesawat ruang angkasa pada 28 Agustus, pekan lalu. Ukuran PT1 kira-kira satu persen dari ukuran Pluto, dan hanya memiliki diameter 45 kilometer.

Meskipun ukurannya mungil, PT1 diperkirakan 10 kali lebih besar dan 1.000 kali lebih besar dari komet rata-rata. Objek Sabuk Kuiper seperti PT1 merupakan sisa-sisa dari pembentukan awal tata surya. PT1 menerima sedikit panas dari matahari, ini seumpama dunia es yang dibekukan kapsul waktu, hampir tidak berubah sejak pembentukan mereka 4,6 miliar tahun yang lalu.

"2014 MU69 adalah pilihan yang cocok karena hanya jenis Objek Kuiper kuno, terbentuk di mana ia mengorbit sekarang. Selain itu, untuk menuju Objek Kuiper ini ini biaya dan bahan bakar untuk mencapainya lebih sedikit (dibanding kandidat lain), sehingga menyisakan lebih banyak bahan bakar untuk untuk melindungi terhadap hal-hal tak terduga,” kata Alan Stern, Kepala Investigator dari Southwest Research Institute (SwRI).
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.