Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Kehadiran 9 Teknologi Asli Milik NASA pada Film 'The Martian'

Film fiksi ilmiah "The Martian," yang akan tayang perdana di bioskop Amerika pada bulan Oktober 2015 mendatang, bakal menceritakan astronot Mark Watney (diperankan oleh Matt Damon) terdampar sendirian, dan diduga tewas, di Planet Merah.
Potongan scene pada film 'The Martian' yang tayang di bioskop Amerika pada Oktober 2015. Kredit: 20th Century Fox
Info Astronomy - Film fiksi ilmiah "The Martian," yang akan tayang perdana di bioskop Amerika pada bulan Oktober 2015 mendatang, bakal menceritakan astronot Mark Watney (diperankan oleh Matt Damon) terdampar sendirian, dan diduga tewas, di Planet Merah.

Watney harus mencari cara untuk bertahan hidup di planet yang tidak ramah bagi manusia tersebut, dan ia harus berusaha memberitahu NASA di Bumi bahwa ia masih hidup sehingga misi penyelamatan dirinya dapat dilakukan. Untungnya, Watney adalah seorang insinyur dan tahu bagaimana beradaptasi dengan teknologi sesuai kebutuhannya.

Tapi berapa banyak dari teknologi yang dimiliki Watney sebenarnya ada saat ini, atau harus ada dalam waktu dekat? Simak ulasan ini untuk mengetahui hadirnya teknologi asli miliki NASA yang sedang dikembangkan sebagai bagian dari upaya untuk mendaratkan manusia di Mars secara nyata pada tahun 2030-an.

1. Habitat Manusia di Mars
Tempat tinggal manusia di Mars pada film 'The Martian'. Kredit: 20th Century Fox
Dalam film "The Martian," Watney menggunakan tempat tinggal atau habitat khusus untuk melakukan percobaan ilmiah dan hal-hal lain di Planet Merah. Tempat tinggal juga berfungsi sebagai tempat perlindungan diri dari lingkungan Mars yang ekstrim.


NASA belum rampung membangun habitat asli untuk manusia di Mars, tapi NASA sudah melakukan simulasi di Human Exploration Research Analog di Johnson Space Center, Houston. Tempat tinggal pada film "The Martian" menggunakan prototipe dari rancangan NASA.

2. Perkebunan di Mars
Mark Watney sedang menanan kentang di perternakan mini di Mars. Kredit: 20th Century Fox
Watney, pada film "The Martian," memiliki masalah gizi di Mars yang ia mencoba untuk dipecahkan dengan menumbuhkan banyak kentang di habitat buatan NASA.


Di luar angkasa, astronot Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) saat ini mulai menanam tanaman. Baru-baru ini astronot di ISS berhasil memanen selada pertama, yang dimaksudkan untuk membantu NASA memelajari bagaimana membangun dan memelihara perkebunan luar Bumi.

3. Pasokan Air Bersih
Astronot NASA, Kevin Ford, bermain air di ISS pada tahun 2013. Kredit: NASA
Watney juga menghadapi masalah untuk menghemat air di Mars. Tantangan yang sama menghadapi astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional, yang mendaur ulang air seni serta keringat untuk air minum dan keperluan lainnya. Untuk misi masa depan, NASA sedang mencoba untuk memperbaiki sistem filtrasi sehingga astronot akan lebih mudah mendapatkan air bersih di luar Bumi.

4. Oksigen
Astronot Doug Wheelock dengan Sabatier, alat produksi oksigen di ISS. 2010. Kredit: NASA
Watney memperoleh oksigen di Planet Merah pada film "The Martian" menggunakan instrumen yang disebut "oxygenator," yang menciptakan oksigen dari karbon dioksida yang digunakan oleh generator bahan bakar kendaraan penjelajah Mars.


Astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional saat ini menggunakan instrumen oksigen generasi pertama yang membagi molekul air menjadi hidrogen dan oksigen. Oksigen mengalir ke seluruh ruangan di ISS untuk bernafas, sementara hidrogen digunakan untuk memproduksi air.

5. Baju Antariksa Mars
Watney dengan baju antariksa Mars-nya pada film "The Martian". Kredit: 20th Century Fox
Watney menghabiskan banyak waktunya di Mars untuk memperbaiki habitatnya dan melakukan beberapa perjalanan di luar habitat pada film "The Martian" dengan baju antariksa Mars yang canggih.


NASA sedang mengembangkan teknologi baju antariksa canggih tersebut yang nantinya memang akan dipakai manusia di Mars. Nama baju antariksanya adalah, Z-2. Baju antariksa Z-2 ini nantinya dapat mengoptimalkan kinerja tubuh dan menjaga agar tubuh astronot tidak terkena radiasi berbahaya di Mars.

6. Mobil Penjelajah Mars
Mobil penjelajah Mars yang digunakan Watney pada "The Martian". Kredit: 20th Century Fox
Pada film "The Martian," di Mars, Watney memiliki mobil penjelajah yang dirancang untuk berkendara di Mars serta melakukan serangan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.


NASA sendiri merupakan perancang mobil penjelajah enam roda tersebut, yang mereka namai Multi-Mission Space Exploration Vehicle (MMSEV). Mobil yang cukup fleksibel untuk bekerja di lingkungan gravitasi lemah di Mars.

7. Propulsi Ion
NASA's Evolutionary Xenon Thruster (NEXT). Kredit: NASA
Watney dan kru lainnya menumpangi pesawat antariksa bernama Hermes yang menggunakan propulsi ion untuk berpergian dari Bumi ke Mars dan sebaliknya. Sistem propulsi ion menggunakan molekul gas seperti argon atau xenon, yang mampu mempercepat pesawat antariksa Hermes pada kecepatan tinggi.

NASA telah menggunakan propulsi ion dalam misi di kehidupan nyata untuk wahana antariksa Dawn, yang saat ini mengorbit planet kerdil Ceres. NASA saat ini sedang merancang NASA's Evolutionary Xenon Thruster (NEXT) untuk bahan bakar pesawat yang akan dipakai pada 2030-an pada misi manusia ke Mars.

8. Tenaga Surya
Panel surya pada Stasiun Luar Angkasa Internasional. Kredit: NASA
Watney memiliki panel surya lebih dari yang ia butuhkan di Mars, dan ia memutuskan untuk menggunakan beberapa dari mereka untuk tujuan yang tidak konvensional untuk membantu dia bertahan hidup. NASA telah menggunakan panel surya pada banyak wahana antariksa dan robot penjelajah mereka selama bertahun-tahun, dan bahkan Stasiun Luar Angkasa Internasional memiliki empat set panel surya.

9. Tenaga Nuklir
Robot Curiosity di Mars, yang digerakan dengan tenaga nuklir. Kredit: NASA, JPL-Caltech
Mobil penjelajah pada film "The Martian" disematkan generator radioisotop termoelektrik (RTG), yang mengubah panas dari peluruhan radioaktif plutonium-238 menjadi listrik. Sementara itu, NASA telah menggunakan RTG pada berbagai misi mereka, termasuk misi Apollo ke Bulan, robot penjelajah Curiosity serta wahana antariksa New Horizons.

Persediaan plutonium-238 NASA sempat berkurang karena U.S. Department of Energy (DOE) berhenti memproduksinya pada tahun 1988 dan impor terakhir dari Rusia datang pada tahun 2010. Namun, DOE baru-baru ini kembali memproduksi plutonium-238 dan akan membuat 3,3 lbs. (1,5 kilogram) setiap tahunnya dalam waktu dekat.

Jadi, makin tidak sabar untuk menonton film "The Martian"? Bagi Anda yang suka membaca, mungkin pernah membaca novel dengan judul yang sama karya Andy Weir. Yup, film ini merupakan adaptasi dari novel tersebut!
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.