![]() |
Planet Mars. Kredit: NASA |
Berdasarkan analisis citra dari wahana antariksa Mars Reconnaissance Orbiter (MRO), NASA telah mengkonfirmasi adanya air payau yang mengalir ke lereng Mars. Air yang mengalir ini merupakan penyebab adanya garis-garis gelap di permukaan Mars, yang disebut Recurring Slope Lineae.
Garis-garis gelap tersebut memiliki lebar hingga 5 meter dan memiliki panjang hingga ribuan meter. Recurring Slope Lineae ini muncul dari tahun ke tahun di tempat-tempat di Mars yang mana memiliki suhu mencapai nol sampai 30 derajat Fahrenheit (250-273 Kelvin).
![]() |
Recurring Slope Lineae. Kredit: NASA |
Menggunakan citra yang dipotret oleh MRO, yang disebut sebagai High Resolution Imaging Science Experiment (HiRISE), Ojha dan rekan-rekannya berteori pada waktu itu bahwa air mengalir merupakan penyebab munculnya garis-garis gelap.
"Kami menemukan adanya kandungan garam terhidrasi ketika fitur garis-garis gelap tersebut muncul, yang menunjukkan bahwa kemunculan garis-garis gelap ini disebabkan oleh air yang mengalir," tutur Ojha. "Deteksi garam terhidrasi di lereng ini mengungkap adanya air yang memainkan peran penting dalam pembentukan garis-garis tersebut."
Dari mana sumber air di Mars ini? Makalah terbaru dari NASA tidak secara definitif menjelaskan dari mana sumber mata airnya, tetapi air mungkin mencair dari bawah permukaan es di Mars, atau mungkin hasil dari garam terhidrasi yang diduga berada di dalam tanah Mars.
![]() |
Sisi lain dari Recurring Slope Lineae. Kredit: NASA |
Dengan kata lain, kehadiran air yang mengalir di Mars secara dramatis meningkatkan kemungkinan bahwa ada kehidupan di Mars saat ini. Dengan ditemukannya air mengalir di Mars pula, sekarang kita bisa "lebih metodis" dalam pencarian kehidupan luar Bumi.
Keberadaan air di Mars ini mungkin memiliki implikasi untuk eksplorasi manusia di masa mendatang ke Planet Mars. Manusia yang didaratkan ke Planet Merah nantinya bisa saja mencari mata air bersih di permukaan Mars.
"Ketika kebanyakan orang berbicara tentang air di Mars, mereka biasanya berbicara tentang air di masa lalu Mars atau air beku. Sekarang kita tahu ada lebih banyak air di sana," sindir Ojha.