Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Kelahiran Bintang Raksasa yang Membentuk "Jam Pasir" Kosmik

Para peneliti telah menemukan struktur "jam pasir" yang luar biasa besar, yang tercipta dari lontaran gas dari wilayah pembentukan bintang raksasa. Pengamatan rinci struktur seperti ini adalah langkah maju bagi para astronom, sebab pembentukan bintang ini telah ditemukan beberapa dekade yang lalu oleh satelit IRAS dan dinamai sebagai IRAS 16547-4247.
IRAS 16547-4247. Kredit: Alma Observatory
Info Astronomy - Pengamatan baru dari Chile melalui Atacama Large Millimeter/submillimeter Array alias ALMA, telah mengungkapkan beberapa letupan gas yang terlontar dari bintang raksasa yang baru terbentuk (atau mungkin ada dua bintang raksasa).

Para peneliti telah menemukan struktur "jam pasir" yang luar biasa besar, yang tercipta dari lontaran gas dari wilayah pembentukan bintang raksasa. Pengamatan rinci struktur seperti ini adalah langkah maju bagi para astronom, sebab pembentukan bintang ini telah ditemukan beberapa dekade yang lalu oleh satelit IRAS dan dinamai sebagai IRAS 16547-4247.

IRAS bla..bla..bla.. kami tahu Anda takkan mau membaca namanya, terletak sekitar 9.500 tahun cahaya dari Bumi di rasi bintang Scorpius. Ini adalah pengamatan rinci dan detail pertama dari kelahiran bintang bermassa rasasa. Di masa lalu, pergolakan kelahiran bintang bermassa rakasasa sebagian besar masih sangat sulit.

Kita tahu bahwa bintang-bintang di alam semesta memiliki massa yang bervariasi, tetapi studi tentang pembentukan bintang bermassa tinggi sebelum ini cukup terasa sulit bagi para astronom, sebab sebagian bintang-bintang ini sangat boros dengan bahan bakar nuklirnya, yang memungkinkan para bintang raksasa ini tidak memiliki kala hidup yang panjang.

Terlebih lagi, menurut pernyataan dari ALMA pekan ini, bintang bermassa raksasa lahir di gugus bintang dengan cara bersama-sama. Jadi bisa dibayangkan kelahiran bintang-bintang raksasa di daerah yang jauh dan kompleks, ditambah dengan gas dan debu yang menyelimuti mereka.

Terletak di gurun Atacama, Chili, ALMA adalah teleskop yang relatif baru. Pengamatan ilmiah pertamanya bahkan baru dimulai pada tahun 2011.

Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.