Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Dua Lubang Hitam Ini Bakal Saling Bertabrakan di Rasi Bintang Virgo

Awal tahun ini, para astronom menemukan apa yang tampaknya merupakan sepasang Supermassive Black Hole (Lubang Hitam Supermasif) yang saling mengitari satu sama lain sekaligus siap bertabrakan.
Ilustrasi artistik dari dua Lubang Hitam yang bakal bertabrakan. Kredit: NASA
Info Astronomy - Awal tahun ini, para astronom menemukan apa yang tampaknya merupakan sepasang Supermassive Black Hole (Lubang Hitam Supermasif) yang saling mengitari satu sama lain sekaligus siap bertabrakan.

Dalam sebuah studi yang dipublikasikan pada jurnal Nature, para astronom di Universitas Columbia memberikan bukti tambahan tentang sepasang Lubang Hitam Supermasif yang saling erat mengorbit ini yang datang dari quasar PG 1302-102.

Kedua Lubang Hitam Supermasif ini berada pada jarak kurang lebih 3,5 miliar tahun cahaya di rasi bintang Virgo, keduanya hanya terpisahkan 1 minggu cahaya saja (1 tahun cahaya = 9,4 triliun km, 1 detik cahaya = 300.000 km).

"Ini adalah sepasang Lubang Hitam yang saling mengorbit dengan jarak terdekat yang pernah kami amati," kata penulis studi, Zoltan Haiman, seorang astronom di Columbia. "Mengamati proses ini dapat memberitahu kita seperti apakah Lubang Hitam."

Di pusat seluruh galaksi di alam semesta, termasuk Bima Sakti, terdapat sebuah Lubang Hitam Supermasif yang begitu padat sehingga bahkan cahaya tidak dapat melarikan diri dari gravitasinya. Seiring waktu, Lubang Hitam tersebut terus tumbuh menjadi lebih besar, jutaan hingga miliaran kali lebih besar dari Matahari, karena ia menelan materi apapun termasuk bintang-bintang di sekitarnya.

Sebuah Lubang Hitam Supermasif akan "memamerkan" sendiri sehingga dapat dideteksi melalui apa yang disebut quasar, sebuah suar cahaya yang dihasilkan oleh Lubang Hitam ketika ada gas dan debu kosmik yang berputar-putar di sekitarnya.

Berdasarkan perhitungan massa kedua Lubang Hitam, para astronom memprediksi tabrakan keduanya akan terjadi sekitar 100.000 tahun dari sekarang, waktu sangat lama untuk manusia tapi sekejap mata untuk bintang atau Lubang Hitam.

Tulisan ini diolah dari: Daniel J. D'Orazio, Zoltán Haiman, David Schiminovich. Relativistic boost as the cause of periodicity in a massive black-hole binary candidate. Nature, 2015; 525 (7569): 351 DOI: 10.1038/nature15262
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.