Akses artikel Premium dengan menjadi member BelajarAstro KLUB, daftar di sini!

Saran pencarian

Data New Horizons Tiba di Bumi, NASA Rilis Citra Terbaru Pluto

Citra close-up terbaru Pluto dari wahana antariksa New Horizons milik Lembaga Antariksa AS (NASA) telah tiba di Bumi. Per hari ini, Jum'at 11 September 2015.
Citra permukaan terbaru Pluto dari data New Horizons yang diolah NASA. Kredit: NASA, SwRI
Info Astronomy - Citra close-up terbaru Pluto dari wahana antariksa New Horizons milik Lembaga Antariksa AS (NASA) telah tiba di Bumi. Per hari ini, Jum'at 11 September 2015.

"Pluto menunjukkan kepada kita tentang keragaman dan kompleksitas alam di permukaanya yang belum pernah manusia lihat sebelumnya di Tata Surya," kata pemimpin misi New Horizons, Alan Stern, dari Southwest Research Institute (SwRI), Boulder, Colorado.

Kontrol misi New Horizons di SwRI telah memulai pengunduhan data dari sang wahana antariksa yang diprediksi akan memakan waktu selama setahun. Dan citra terbaru yang berhasil diunduh dalam beberapa hari terakhir menampilkan permukaan Pluto pada resolusi terbaik, yakni 400 meter per piksel.

Citra dan data terbaru yang berhasil diunduh ini mengungkapkan fitur baru yang beragam seperti bukit pasir, arus es nitrogen yang tampaknya mengalir keluar dari daerah pegunungan ke dataran, dan bahkan jaringan lembah yang terbentuk dari material yang mengalir di atas permukaan Pluto. Citra terbaru ini juga menunjukkan daerah besar yang menampilkan gunung yang "berantakan."

Data dan citra terbaru tidak hanya menampilkan Pluto, namun juga satelit-satelit alami milik Pluto, yakni Charon, Nix, dan Hydra. Data New Horiozns mengungkapkan bahwa atmosfer Pluto memiliki lebih banyak lapisan dari yang para ilmuwan sebelumnya pikirkan.

Gambar 1. Kredit: NASA, SwRI
Gambar 1 di atas merupakan citra resolusi tinggi dari Pluto yang dipotret wahana antariksa New Horizons ketika terbang lintas Pluto pada 14 Juli 2015, dari jarak 80.000 kilometer. Citra ini berhasil diunduh kontrol misi di Bumi pada 05-07 September 2015. Citra di atas didominasi oleh dataran es yang bernama Sputnik Planum (yang nampak seperti wilayah halus). Fitur terkecil pada Gambar 1 di atas memiliki lebar 0,8 kilometer, dan Gambar 1 di atas mencakup wilayah Pluto 1.600 kilometer.

Gambar 2. Kredit: NASA, SwRI
Gambar 2 di atas mencakup permukaan Pluto selebar 470 kilometer, menampilkan wilayah antah berantah, permukaan bergelombang, serta dataran es Sputnik Planum di kanan. Citra pada Gambar 2 ini merupakan close-up dari Gambar 1 di atas.

Charon, satelit alami terbesar milik Pluto. Kredit: NASA, SwRI
Citra Charon di atas dipotret oleh New Horizons sekitar 10 jam sebelum wahana antariksa tersebut lintas dekat Pluto pada 14 Juli 2015, jaraknya sekitar 470.000 kilometer. Ini adalah citra terbaru Charon yang juga berhasil diunduh kontrol misi di Bumi, menunjukan diameter Charon sekitar 1.200 kilometer.

Pada citra di atas juga mampu menjelaskan sejarah geologi, termasuk rekah tektonik; retak dataran di kanan bawah; beberapa gunung misterius yang dikelilingi oleh fitur medan cekung di sisi kanan; dan kawah-kawah lebar nan dalam di tengan dan bagian kiri atas dari piringan Charon ini. Fitur terkecil yang terlihat pada citra Charon di atas memiliki ukuran 4,6 kilometer.

Wahana antariksa New Horizons saat ini berada pada jarak sekitar 5 miliar kilometer dari Bumi, dan lebih dari 69 juta kilometer dari Pluto. Wahana antariksa tersebut dilaporkan masih dalam kondisi sehat dan semua sistem beroperasi secara normal.

Dukung kami untuk terus aktif
Merasa artikel ini bermanfaat untuk kamu? Mau kami bisa terus menerbitkan artikel astronomi bermanfaat lainnya? Kami butuh dukunganmu!

Beri Dukungan
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.