Galaksi Bima Sakti di langit Singapura. Kredit: Justin Ng |
Berikut ini tim editorial Info Astronomy sudah menyusun peristiwa astronomis apa saja yang terjadi sepanjang bulan Juli 2015.
1 Juli 2015: Konjungsi Planet Venus dengan Planet Jupiter
Venus dan Jupiter akan konjungsi, mereka akan berdekatan 0°20' satu sama lain di langit. Dari Indonesia, keduanya akan terlihat sekitar pukul 18:02 waktu lokal, mereka akan bertengger 38° di atas cakrawala Barat Laut.
Mereka kemudian akan tenggelam menuju cakrawala setelah 3 jam 1 menit setelah Matahari terbenam, atau tepatnya pada 20:48 waktu lokal. Venus akan berada di magnitudo -5,3, dan Jupiter di magnitudo -1,8, mereka muncul di konstelasi Leo.
2 Juli 2015: Bulan Purnama
Bulan akan mencapai fase Bulan Purnama atau Full Moon pada 2 Juli 2015 atau 15 Ramadan 1436 H. Bulan Purnama ini merupakan fase Bulan yang mungkin paling ditunggu-tunggu karena terangnya yang menakjubkan.
Pada saat saat Bulan mencapai fase Bulan Purnama, ia akan terletak pada deklinasi -18°05' di konstelasi Sagitarius, dan akan muncul tertinggi di belahan Bumi Selatan. Bulan akan terlihat dari 61° N. Jaraknya dari Bumi akan 374.000 km.
7 Juli 2015: Bumi di Titik Aphelion
Karena orbit tahunan Bumi mengelilingi Matahari, hal ini akan membawanya ke titik terjauh dari Matahari --yang disebut Aphelion-- pada jarak 1,02 SA. Jarak Bumi dari Matahari bervariasi sekitar 3% selama setahun karena orbitnya sedikit berbentuk oval, mengikuti jalan yang disebut elips.
Tanggal 7 Juli 2015, Bumi akan berada di titik terjauhnya dari Matahari. Secara teknis, ini menandai saat ketika piringan Matahari muncul lebih kecil di langit dari pada waktu lain dalam setahun, dan Bumi juga menerima radiasi sedikit dari Matahari.
Aphelion tidak memengaruhi cuaca. Cuaca pada 7 Juli 2015 akan tetap musim panas di belahan Bumi Utara dan musim dingin di belahan Bumi Selatan. Ini karena cuaca sepenuhnya disebabkan oleh kemiringan sumbu Bumi rotasi, bukan oleh perubahan jarak dari Matahari.
8 Juli 2015: Hujan Meteor Capricornid
Inilah hujan meteor yang mengawali Juli 2015, Capricornid! Muncul di rasi bintang Capricorn, hujan meteor ini akan mencapai intensitas 5-10 meteor per jam (ZHR).
Pastikan langit Utara cerah saat pengamatan. Pengamatan sangat baik dilakukan setelah tengah malam hingga Matahari terbit pada 9 Juli 2015. Cari area lapang dan bebas dari polusi cahaya. Mengamati hujan meteor tidak membutuhkan teleskop, mata telanjang sudah sangat bagus.
9 Juli 2015: Konjungsi Bulan dengan Planet Uranus
Bulan akan bertemu dengan Planet Uranus di langit Bumi, mereka hanya akan terpisah 0°44' satu sama lain di langit Bumi. Namun pengamatan Uranus membutuhkan teleskop, sebab Uranus hanya bersinar di magnitudo 5,8, sangat sulit diamati dengan mata tanpa alat bantu.
21 Juli 2015: Hujan Meteor Alpha Cygnid
Hujan meteor α-Cygnid (Alpha Cygnid) akan mencapai puncaknya pada tanggal 21 Juli 2015. Beberapa bintang jatuh sebenarnya terlihat dari awal Juli sampai awal Agustus. Intensitasnya diperkirakan 5 meteor per jam (ZHR).
21 Juli 2015: Bulan di Titik Apogee
Karena orbitnya mengelilingi Bumi yang elips, ada kalanya Bulan berada di titik terdekat (perigee) dan titik terjauh (apogee). Pada 21 Juli 2015 mendatang, Bulan akan berada pada jarak 404.000 kilometer dari Bumi, ini adalah jarak terjauhnya. Bulan akan nampak lebih kecil dibanding biasanya.
28 Juli 2015: Hujan Meteor Delta Aquarid
Hujan meteor Delta Aquarid mencapai puncaknya di akhir Juli! Ini adalah hujan meteor yang memiliki intensitas cukup besar mencapai 15 sampai 20 meteor per jam (ZHR).
Delta Aquarid muncul di rasi bintang Aquarius, baik diamati saat tengah malam hingga Matahari terbit pada 29 Juli 2015. Meteor-meteor yang muncul berasal dari debris komet 96P Machholz yang pernah melintasi Bumi.
31 Juli 2015: Blue Moon
Inilah Blue Moon, sebuah julukan untuk Bulan Purnama kedua dalam 1 bulan kalender. Karena pada 2 Juli sudah terjadi Bulan Purnama, otomatis Purnama 31 Juli ini menjadi Bulan Purnama kedua.
Blue Moon hanya julukan saja, Bulan Purnama tidak akan terlihat berwarna Biru. Waspada akan adanya hoax yang mengatakan Bulan berwarna biru dan menyebabkan bencana. Ini adalah peristiwa astronomis biasa.
Nah, itu dia peristiwa-peristiwa astronomis yang akan terjadi sepanjang Juli 2015. Mana yang paling Anda tunggu?