Akses artikel Premium dengan menjadi member BelajarAstro KLUB, daftar di sini!

Saran pencarian

Rekapitulasi Data-data Penting Pluto dari New Horizons

Rekapitulasi Data-data Penting Pluto dari New Horizons
Wajah Pluto dipotret oleh New Horizons. Kredit: NASA
Info Astronomy - Setelah lintas dekat dengan Pluto pada 14 Juli 2015 pukul 18:49 WIB, wahana antariksa New Horizons kini telah menjauhi sang planet kerdil dan bergerak menuju Sabuk Kuiper.

Namun begitu, New Horizons telah mengumpulkan dan mengirimkan banyak data dari Pluto dan 5 satelit alaminya (Charon, Hydra, Nix, Styx dan Kerberos). Berikut ini redaksi Info Astronomy telah merekap data-data dari New Horizons.

Ukuran Pluto Dikonfirmasi
Perbandingan ukuran Bumi dengan Pluto dan Charon. Kredit: NASA/JHUAPL/SWRI
Selama ini para astronom kesulitan untuk bisa mengetahui dengan pasti ukuran Pluto karena faktor atmosfer. Berbeda dengan Charon yang tidak memiliki atmosfer sehingga lebih mudah diketahui ukurannya dengan teleskop landas Bumi. Hasil pengamatan New Horizons juga mengkonfirmasi ulang diameter Charon yakni 1208 km.

Dari foto Pluto yang dikirim oleh New Horizons menjadi petunjuk penting yang mereduksi ketidakpastian diameter Pluto. Hasil perhitungan dari data New Horizons memberikan hasil radius Pluto adalah 1185 ± 10 kilometers, dan diameternya 2370 ± 20 km.

Dengan demikian, Pluto kembali menempati “posisi” sebagai obyek terbesar diantara obyek-obyek serupa di Sabuk Kuiper. Perubahan atau tepatnya informasi diameter Pluto sekaligus menggeser Eris yang sejak ditemukan di tahun 2003 menempati posisi obyek terbesar di Sabuk Kuiper menggantikan Pluto.

Eris, obyek Sabuk Kuiper yang tidak memiliki atmosfer ini diketahui memiliki diameter 2336 +/- 12 km. Ukuran ini sedikit lebih besar dari ukuran Pluto saat itu yakni 2306±20 km.

Penemuan Eris inilah yang memicu para astronom untuk melakukan pengelompokkan ulang obyek mana saja yang bisa dikategorikan planet. Dan sejak tahun 2006 itulah Pluto bersama Eris, Make Make, Ceres dan Haumea ditempatkan dalam kelas baru yakni planet kerdil. Meskipun demikian, massa Pluto masih lebih kecil yakni 0,18 massa Bulan dibanding massa Eris yakni 0,23 massa Bulan.

Pegunungan Es di Pluto
Ada yang mengejutkan ilmuwan dalam meneliti Pluto dengan New Horizons, mereka menemukan pegunungan es di Pluto!

Berdasarkan analisa para astronom, bentuk tersebut merupakan salju yang terbentuk dari es nitrogen dan karbon monoksida. Menariknya, es di Pluto memiliki sifat yang berbeda-beda dan masih terus dipelajari.

Pada temperatur yang berbeda-beda, es di Pluto bisa memiliki struktur kristal yang juga berbeda. Perpaduan atau percampuran es di Pluto juga terjadi seperti baja yang terbuat dari karbon dan besi.

Pegunungan es di Pluto. Kredit: NASA/JHUAPL/SWRI
Apa yang dilihat oleh New Horizons mengejutkan para astronom dan geolog. Foto permukaan Pluto dari dekat yang dikirim memang hanya 1% dari seluruh permukaan Pluto. Akan tetapi memberi cerita yang sangat menarik.

Foto dari ketinggian 77000 km dari permukaan Pluto memperlihatkan kehadiran gunung setinggi 3500 meter di atas permukaan esnya. Menariknya lagi, pegunungan tersebut baru terbentuk sekitar 100 juta tahun lalu. Jauh lebih muda dari usia Tata Surya yang mencapai 4,56 miliar tahun.

Pegunungan yang diduga memiliki fondasi berupa air es tersebut masih dalam proses pembentukkan. Artinya planet kerdil ini secara geologi masih aktif. Usia pegunungan tersebut bisa diketahui dari kurangnya kawah di area tersebut.

Dari analisa awal, area yang dilihat new Horizons tersebut seharusnya merupakan area yang dibombardir oleh debu maupun serpihan lain selama miliaran tahun sehingga memiliki kawah.

Dan bagaimana kawah-kawah itu bisa hilang? Tampaknya ada aktivitas baru yang menyebabkan area tersebut mengalami pembedahan aka perbaikan permukaan yang menghapus semua bopeng aka kawah dari masa lalu.

Data-data Pluto masih akan dikirim oleh New Horizons dan akan dirilis NASA dalam beberapa hari kedepan.

Langitselatan.com

Dukung kami untuk terus aktif
Merasa artikel ini bermanfaat untuk kamu? Mau kami bisa terus menerbitkan artikel astronomi bermanfaat lainnya? Kami butuh dukunganmu!

Beri Dukungan
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.