Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Planet Mars Cukup Lembab untuk Mendukung Adanya Kehidupan

Planet Mars Cukup Lembab untuk Mendukung Adanya Kehidupan
Planet Mars Cukup Lembab untuk Mendukung Adanya Kehidupan
Kondisi permukaan Planet Mars yang dipotret oleh robot Curiosity. Kredit: NASA, JPL
Info Astronomy - Planet Mars mungkin terlihat kering dan tandus, tapi Sang Planet Merah pada kenyataannya sangat lembab, dan beberapa ilmuwan di Jet Propulsion Laboratory milik NASA mengatakan Mars mungkin cukup lembab untuk mendukung kehidupan.

Kelembaban di atmosfer Mars bisa sangat kondusif untuk kehidupan, karena kelembaban atmosfer tersebut ada air mengembun untuk membentuk genangan air kecil pada pagi hari di Mars.

"Kondisi di Mars, dimana kelembaban relatif tinggi dan uap air yang tersedia adalah sekitar 100 mikron precipitable, adalah setara dengan bagian yang lebih kering dari Gurun Atacama di Chili," tutur John Rummel, dari East Carolina University, seperti dilansir dari Space.com.

Rummel melaporkan di Konferensi Ilmu Astrobiology di Chicago bulan lalu, ada beberapa "daerah istimewa" di Mars, yakni sebuah tempat dengan potensi tinggi untuk mendukung kehidupan organisme di Mars saat ini.

Cukup hangat dan cukup basah?
Menurut sebuah laporan tahun 2014 oleh Mars Exploration Program Analysis Group (MEPAG) yang ditulis oleh Rummel, "daerah istimewa" di Mars didefinisikan sebagai "wilayah di mana organisme terestrial bisa berkembang biak." Daerah ini termasuk "setiap wilayah yang diteliti memiliki potensi tinggi untuk keberadaan bentuk kehidupan yang masih ada di Mars."

Air cair adalah kunci untuk keberadaan kehidupan di Bumi. Tapi Mars memiliki air cair sangat sedikit di permukaannya saat ini (meskipun bukti menunjukkan Mars dulu memiliki samudera yang luas seperti di Bumi).

Udara, bagaimanapun, adalah faktor yang berbeda. Menurut Rummel, kelembaban Mars terkait dengan fluktuasi suhu. Pada malam hari, tingkat kelembaban relatif bisa naik ke 80 hingga 100 persen, dengan udara kadang mencapai saturasi atmosfer. Udara siang hari jauh lebih kering, karena suhu yang lebih hangat.

Di Bumi, beberapa bentuk kehidupan yang mampu bertahan di daerah kering dengan perburuan air dari udara lembab. Di antaranya, lumut mendominasi, hidup di iklim kering tanpa takut pada musim kering yang sering terjadi. Beberapa lumut di daerah super kering telah ditemukan mampu berfotosintesis pada tingkat kelembaban relatif serendah 70 persen.

Kehidupan ada di genangan air di permukaan Mars?
Suhu di Planet Merah dapat turun drastis pada malam hari, Rummel menjelaskan, air bisa mengembun menjadi es atau salju di daerah di mana tekanan dan suhu yang cukup tinggi. Saat suhu naik di pagi hari, es atau salju dapat mencair dan akhirnya menguap.

Pada 1970-an, wahana antariksa Viking 2 milik NASA berhasil mendarat di Mars dan berhasil mengamati kondensasi malam hari di Mars selama hampir 200 hari berturut-turut.. "Periode basah jangka pendek tersebut mungkin cukup hangat untuk memungkinkan organisme untuk metabolisme dan bahkan mereproduksi," kata Rummel.

Kegersangan bukan satu-satunya halangan untuk kehidupan Mars. Karena Mars tidak memiliki medan magnet global dan memiliki suasana yang tipis, tingkat radiasi di permukaan planet bisa mematikan. Jadi setiap organisme di Mars mungkin hanya ditemukan di bawah tanahnya, atau di bawah sebuah batu.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.